UPH Investigasi Kasus Kekerasan Mahasiswi oleh Mantan Kekasihnya

AS mengaku alami pemukulan oleh BJ yang juga seniorny

Jakarta, IDN Times - Kasus kekerasan dalam pacaran dialami mahasiswi Universitas Pelita Harapan (UPH) berinsial AS. Melalui akun Twitternya, dia mengaku mendapat kekerasan fisik hingga verbal dari mantan pacarnya yang juga senior di kampus yakni BJ. AS bahkan diseret oleh BJ masuk ke  mobil dan menganiayanya secara membabi buta.

Menanggapi hal ini, Humas UPH mengungkapkan pihaknya sudah menerima laporan dari AS.

"Benar bahwa kami telah menerima laporan dari mahasiswa yang bersangkutan, dan dalam hal tersebut telah ditanggapi sesuai prosedur oleh tim pemeriksa (investigasi) UPH," kata dia kepada IDN Times, Senin (20/2/2023).

 

1. UPH sedang jalani proses administratif

UPH Investigasi Kasus Kekerasan Mahasiswi oleh Mantan Kekasihnyailustrasi rancangan undang-undang (IDN Times/Aditya Pratama)

UPH, kata Humas, saat ini sedang menjalani proses administratif dan akan memberikan keterangan resmi, namun hal tersebut belum terkonfirmasi kapan waktu tepatnya.

"Mohon ditunggu saja ya," kata Humas.

Baca Juga: Viral, Kisah Mahasiswi Dianiaya hingga Diperas Pacar

2. Sudah alami kekerasan sejak 2022

UPH Investigasi Kasus Kekerasan Mahasiswi oleh Mantan KekasihnyaIlustrasi kekerasan seksual terhadap perempuan (IDN Times/Arief Rahmat)

Korban AS membagikan kejadian kekerasan dalam pacaran yang dialaminya lewat twitter. Dia mengaku mendapatkan kekerasan fisik maupun verbal oleh mantannya yang berinisial BJ sejak 2022. Di media sosial, dia mengunggah beberapa foto luka lebam hingga berdarah di tubuhnya.

"Penganiayaan yang aku alamin sebenernya sudah berlangsung lama, dari yang pertama kali itu di tanggal 7 juni 2022, hingga yang terakhir yang aku terima itu Sabtu lalu yaitu verbal abuse, sebenernya aku udah sempat melaporkan kejadian penganiayaan ini dari tanggal 22 Desember. #kekerasan," tulis AS di akunnya, dikutip IDN Times, Senin (20/2/2023).

3. AS dapat bogem mentah di hidungnya dan diseret ke mobil

UPH Investigasi Kasus Kekerasan Mahasiswi oleh Mantan Kekasihnyailustrasi mobil (IDN Times/Umi Kalsum)

Meski dilaporkan ke pihak berwajib, namun akhirnya AS mencabut laporan karena pelaku meminta maaf dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya.

"Bodohnya aku maafin dan tidak aku lanjutkan proses laporannya, karena aku berpikir bahwa dia 'akan berubah', ternyata itu kesalahan terbesar aku, terlalu naif memang," ujar dia.

Namun, puncaknya AS mengalami lagi penganiayaan yang dirasa paling menyakitkan. Dia menceritakan BJ menghajar AS secara membabi buta. Dia bahkan diseret masuk ke dalam mobil hingga melayangkan pukulan ke hidung serta menjambak rambut AS. Bahkan BJ diketahui kerap memeras AS.

IDN Times sudah berusaha menghubungi AS, namun hingga berita ini dibuat belum ada tanggapan.

Baca Juga: FSGI: Ada 10 Kasus Kekerasan Seksual Anak di Sekolah Sejak Awal 2023 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya