Wagub DKI: Aturan Soal New Nomal Sedang Digodok!
ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Partia menjelaskan bahwa pihaknya tengah menggodok sejumlah peraturan jelang memasuki situasi new normal atau kenormalan baru di tengah pandemik COVID-19. Setelah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berakhir, pihaknya akan melakukan fase transisi sebelum menuju normal baru.
Jadi setelah PSBB kami yang menyebutnya masa transisi, ini diharapkan menjadi masa uji coba yang baik untuk memutuskan protap, keputusan Gubernur, Pergub dan sebagainya," kata Riza, Senin (1/6).
1. Unit-unit di Jakarta akan dibuka bertahap
ANTARA FOTO/Aprillio AkbarRiza mengatakan bahwa masa transisi ini akan berlangsung dengan tahapan-tahapan kenormalan baru seperti secara bertahap membuka fasilitas publik, lalu rumah ibadah. Untuk mal dan pasar sendiri, dia mengatakan bahwa pemprov juga akan melakukannya secara bertahap. Hal itu dimaksudkan agar pengaturan berjalan baik di masa transisi menuju normal baru ini.
"Jadi unit-unit kita buka dengan bertahap, jumlah pengunjungnya juga bertahap, umpa dimulai dengan 50 persen, selain juga nanti jamnya akan kami atur, kendaraan, bahkan parkirnya kami atur," ujarnya.
Baca Juga: Pertama Sejak PSBB DKI Persentase Sembuh COVID-19 Lampaui Pasien Rawat
2. Anies akan diskusikan masalah normal baru dengan Gugus Tugas COVID-19
Editor’s picks
Dok. Humas Pemprov DKI JakartaDia juga mengatakan bahwa dalam waktu dekat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta akan menggelar pertemuan.
"Menyampaikan konsep yang telah didiskusikan, finasilisasi, kemudian akan mengumumkannya segera," kata Riza.
3. Masa transisi menjadi penting karena PSBB tahap 3 berkaitan dengan normal baru
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria melakukan peninjauan PSBB di sejumlah check point (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)Riza juga menyebut PSBB tahap ketiga ini menjadi penentu yang cukup mengkhawatirkan. Sebab beberapa waktu lalu, banyak pergerakan masyarakat yang terjadi, mulai dari Idulfitri, kegiatan membeli kebutuhan pokok yang sulit untuk diurungkan dan lain sebagainya.
"Kami ingin memasuki masa transisi setelah berakhir masa PSBB ini, dan masa transisi ini menjadi penting," kata dia.
Baca Juga: Cerita Pemudik Lolos ke DKI Tanpa SIKM, Benarkah Aturan Ditegakkan?
(IDN Times/Arief Rahmat)
Berita Terkini Lainnya
