Wagub DKI: Tak Ada Lagi RT Zona Merah dan Oranye COVID-19 di Jakarta

Masih ada 424 RT berstatus zona kuning dan nol zona oranye

Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan rasa syukur karena tidak ada lagi rukun tetangga atau RT di DKI Jakarta yang masuk kategori zona merah COVID-19. Hal ini disampaikan Riza lewat akun media sosial instagramnya @arizapatria.

Ia menjelaskan zonasi RT di Jakarta bisa dilihat melalui situs corona.jakarta.go.id. Selain zona merah, Riza juga mengatakan tak ada lagi RT yang berstatus zona oranye.

"Alhamdulillah, sejak kemarin 25 Oktober 2021 tidak ada lagi RT zona merah dan oranye di Jakarta. Data ini terbuka, semua warga bisa mengecek di lapangan atau di situs corona.jakarta.go.id," tulis Riza di akun Instagramnya, Selasa (26/10/2021).

1. Data zona kuning di DKI Jakarta

Wagub DKI: Tak Ada Lagi RT Zona Merah dan Oranye COVID-19 di JakartaSeorang warga yang terjaring razia penindakan pelanggaran aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh Satpol PP menjalani hukuman dengan cara membersihkan sampah di Tanah Abang, Jakarta, Rabu (13/5/2020) (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Dari data yang ditampilkan Riza, terlihat tak ada lagi zona merah dan oranye pada RT di seluruh Kabupaten/kota di DKI Jakarta. Data tersebut merupakan periode 25 Oktober 2021.

Akan tetapi, masih ada 424 RT masuk dalam kategori zona kuning COVID-19 di Jakarta. Rinciannya adalah 102 RT di Jakarta Barat, 34 RT di Jakarta Pusat, 60 RT di Jakarta Selatan, 105 RT di Jakarta Timur, dan 123 RT di Jakarta Utara.

Baca Juga: DKI Belum Akan Perketat PPKM Antisipasi Lonjakan COVID di Musim Hujan

2. Terdapat sembilan hari tanpa kasus meninggal

Wagub DKI: Tak Ada Lagi RT Zona Merah dan Oranye COVID-19 di JakartaIlustrasi proses pemakaman dengan protokol COVID-19. (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

Riza menegaskan kondisi yang membaik ini bisa terjadi karena kekompakan masyarakat DKI Jakarta dalam menjalankan protokol kesehatan. Selain kasus yang turun, jumlah warga yang meninggal dunia karena COVID-19 di DKI Jakarta menurun.

"Bahkan dalam 20 hari terakhir, terdapat sembilan (sembilan hari) dengan nol kematian," ujarnya.

Dia mengungkapkan target vaksinasi COVID-19 di DKI sebesar 11,4 juta orang akan direalisasikan di bulan November 2021.

"Data ini harus membuat kita semakin meningkatkan disiplin, karena kita tidak ingin kasus naik lagi," katanya.

3. Sebayak 92,51 persen warga Jakarta patuh pakai masker

Wagub DKI: Tak Ada Lagi RT Zona Merah dan Oranye COVID-19 di Jakarta

Selain itu, kata dia, monitoring kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan sebesar di Ibu Kota mencapai 86,05 persen. Selanjutnya untuk kepatuhan memakai masker DKI Jakarta sebesar 92,51 persen.

"Dengan hormat, kami mengucapkan terima kasih sekali untuk seluruh warga yang disiplin dan seluruh petugas lintas dinas, dan banyak sekali peran berbagai organisasi maupun pribadi," katanya.

4. Pencapaian kata Riza adalah peringatan

Wagub DKI: Tak Ada Lagi RT Zona Merah dan Oranye COVID-19 di JakartaWakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Politikus Gerindra ini mengungkapkan pencapaian kondisi pandemik di Jakarta yang membaik merupakan peringatan. Ia berharap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus COVID-19.

"Sekali lagi kami tekankan, bahwa setiap pencapaian adalah peringatan. Kita pasti akan kembali ke zona merah dan oranye jika kita tidak disiplin. Dan jangan sampai kita jadi pemicu naiknya kasus kembali," kata dia.

Dia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang mau melaporkan berbagai pelanggaran dan tindak tegas petugas menanggapi pelanggaran demi keselamatan bersama.

Baca Juga: [UPDATE] 1.525 Orang Sembuh dari COVID-19 Hari Ini, DKI Terbanyak

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya