Tragis, 19 TKI asal NTT Meninggal di Malaysia Tahun 2018
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Angka kematian terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang bekerja di negara Malaysia masih sangat tinggi.
Bahkan, dalam rentang waktu yang singkat sejak awal tahun 2018, belasan TKI meninggal di Malaysia. Fakta yang diperoleh dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) sungguh mencengangkan. Apa lagi fakta mengejutkan lainnya?
1. Angka kematian TKI meningkat, tahun ini 19 orang
"TKI asal NTT yang meninggal di Malaysia sudah ke-19 dalam 3 bulan ini, terakhir terjadi Selasa (20/3) kemarin. Karena sakit," ujar Hermono saat dihubungi IDN Times melalui pesan pendek pada Kamis (22/03).
Baca juga: TKI Zaini Misrin Dipancung di Saudi, Pemerintah Akui Kecolongan
2. Sejak 2016, TKI legal sangat minim
Editor’s picks
Hermono menerangkan dari banyaknya TKI asal NTT yang diberangkatkan ke Malaysia, nyatanya sangat sedikit yang melalui jalur resmi.
"Tahun 2016, sebanyak 46 orang meninggal, tapi yang prosedural (resmi) cuma 2, sedangkan tahun 2017, ada 62 TKI asal NTT yang meninggal dan hanya satu orang yang legal," katanya.
3. TKI ilegal berpotensi lebih besar menghadapi masalah
Lebih lanjut Hermono menjelaskan TKI yang berangkat melalui jalur tidak resmi bisa berpotensi lebih besar menghadapi masalah dibanding yang melalui jalur resmi melalui BNP2TKI. Untuk itu dia mengimbau kepada para TKI agar tidak nekad berangkat sendiri tanpa melalui jalur resmi.
"TKI yang berangkat non prosedural atau ilegal berpotensi lebih besar untuk menghadapi masalah selama bekerja karena tidak dilatih dan diperiksa kesehatannya. Termasuk risiko meninggal dunia. Kami bersama Pemprov NTT terus berupaya mencegah undocumented migrant worker alias TKI ilegal ke Malaysia," ujar Hermono.
Baca juga: Begini Kronologi Tindakan All Out Pemerintah Agar TKI Zaini Terhindar Eksekusi Mati