Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
LRT Jakarta Gunakan Teknologi Sinar Ultra Violet untuk cegah COVID-19 (Dok. LRT Jakarta)

Jakarta, IDN Times - General Manager Corporate Secretary LRT Jakarta, Bintang Kemal H mengatakan, pihaknya mengeluarkan kebijakan terbaru untuk memastikan gerbong LRT tetap steril dan bersih selama beroperasi di tengah pandemik COVID-19. Caranya dengan menggunakan penyinaran sinar ultra violet (UV) di dalam trainset. Manajemen LRT menilai disinari UV lebih efektif membunuh virus ketimbang penggunaan cairan desinfektan. 

"Tujuan untuk membunuh virus dan sumber penyakit lainnya," kata Bintang dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (19/6).

Lalu, bagaimana prosedur penyinaran UV di dalam gerbong LRT?

1. Penggunaan sinar ultra violet dilakukan pada malam hari

Ilustrasi transaksi di LRT Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Bintang mengatakan, penggunaan sinar ultra violet dilakukan setiap harinya pada malam hari. Sterilisasi dilakukan, kata Bintang, setelah kereta tiba di depot untuk pengecekan dan perawatan harian.

"Prosedur ini akan dimulai dengan kembalinya kereta ke depot yang akan dilanjutkan dengan pembersihan bagian luar badan kereta melewati ATWP (Automatic Train Washing Plant)," kata dia.

Selanjutnya, dua orang teknisi dengan APD lengkap akan menempatkan lampu di masing-masing trainset dan mengaktifkan lampu tersebut dengan remote control dari luar.

"Setelah proses selesai, pihak teknisi akan memberikan jeda waktu 40 menit sebelum mereka memasuki trainset dan mengambil alat, guna memaksimalkan efek sterilisasi sinar ultra violet," ujarnya lagi. 

2. Metode sinar ultra violet dinilai lebih efisien untuk membunuh virus

Editorial Team

Tonton lebih seru di