Bocah 6 Tahun di Jambi Terseret Luapan Sungai Batang Hari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jambi, IDN Times - Dua warga Jambi dilaporkan hilang terseret arus luapan Sungai Batang Hari. Nanda, Jumat (8/5), salah satunya adalah bocah berusia 6 tahun warga Desa Mersam, Kabupaten Batang Hari.
Sungai Batang Hari di Provinsi Jambi merendam banyak desa di sepanjang aliran sungai. Tim Badan Pencarian dan Pertolongan Basarnas Jambi masih melakukan pencarian korban sejak pukul 15.30 WIB.
Baca Juga: 3 Satwa Dilindungi Ini Dilepas di Pantai Timur Jambi
1. Hanyut saat bermain di pinggir sungai
Bocah yang berusia enam tahun tersebut, dilaporkan sedang bermain air di sekitar rumahnya di bantaran Sungai Batang Hari. Tak lama, ia terseret arus hingga hanyut. Tim Basarnas dibantu Babinsa serta warga sekitar masih melakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet.
"Laporan diterima pukul 15.30 WIB, saat ini sedang dilakukan pencarian," jelas Kornelis, Kepala Operasi Basarnas Jambi melalui rilisnya, Jumat (8/5).
Sedangkan satu korban lain, seorang nenek bernama Sumtari (60), juga mengalami hal sama di Desa Tanjung Candi Kecamatan Tanah Sepenggal, Kabupaten Bungo. Pencarian nenek Sumtari ditangani oleh tim Basarnas Kabupaten Bungo.
2. Basarnas imbau warga di pinggir Sungai Batang Hari selalu waspada
Editor’s picks
Basarnas telah mengeluarkan imbauan kepada warga yang tinggal di sepanjang pinggiran Sungai Batang Hari agar waspada saat beraktivitas. Apa lagi debit air di sejumlah lokasi, mengalami peningkatan setelah hujan lebat mengguyur hampir semua wilayah di Provinsi Jambi dalam beberapa hari terakhir.
Sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Jambi mengerahkan tiga tim untuk siaga di sejumlah lokasi menyusul meningkatnya debit sungai Batang Hari.
"Tim Basarnas disiagakan untuk antisipasi rescue akibat meluapnya sungai Batang Hari," kata Luthfi, Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Jambi.
3. Debit air Sungai Batang Hari mencapai 357 sentimeter
Dari tiga tim yang dikerahkan, satu tim bertugas melakukan pemantauan dan siaga di Kabupaten Batang Hari. Dua tim lainnya bersiaga di wilayah Muaro Jambi dan Jembatan Aurduri I maupun Aurduri II. Basarnas Jambi menerima laporan dari BPBD Kabupaten Batang Hari jika debit muka air sudah mencapai 357 sentimeter.
"Terkait info dari BPBD Batang Hari, satus sungai berubah menjadi bencana. Jika ada keluarga atau masyarakat yang terdampak banjir perlu dievakuasi, bisa langsung menghubungi 115 atau kantor Basarnas Jambi," katanya.
Baca Juga: Keren! Lima Desa di Jambi Berbagi Rp1 Miliar dari Dagang Karbon