Jakarta, IDN Times - Pandemi virus corona atau COVID-19 membuat pemerintah semakin tegas meminta masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah atau social distancing. Untuk itu, pemerintah pun membujuk masyarakat untuk tidak mudik ke kampung halaman saat Lebaran nanti.
Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengatakan dengan teknologi yang semakin mumpuni, silaturahmi saat Lebaran juga bisa dilakukan dengan menggunakan gawai melalui media sosial.
Oleh sebab itu, wapres mengimbau agar masyarakat tidak mudik saat libur pada Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1441 Hijriah, 24-25 Mei 2020.
“(Silaturahmi) bisa lewat media sosial dan WhatsApp, Instagram, jadi silaturahimnya jarak jauh aja. Itu anjuran saya karena itu kalo memang maksa pulang dia harus bisa pastikan aman (bebas virus corona),” kata Ma’ruf melalui keterangan resminya, Kamis (19/3).
Saat ini, kata Ma’ruf, alangkah baiknya jika masyarakat ikut membantu pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Hal tersebut lebih baik dilakukan ketimbang melakukan kegiatan yang dapat berisiko menularkan virus tersebut.
“Sesuai Fatwa MUI kalau orang itu ODP artinya berpotensi (menularkan), sebaiknya memang tidak menghadiri acara-acara karena dia pasti akan menularkan. Bukan saja tak boleh menghadiri tempat berjamaah, bahkan dilarang dan diharamkan sebab membahayakan,” ujarnya.
Kendati demikian, kata dia, hal tersebut hanyalah bersifat imbauan dari pemerintah. Ma’ruf mengatakan tidak ada larangan secara tertulis untuk tidak pergi ke kampung halaman pada saat hari raya lebaran nanti.
“Kalau memang harus terpaksa mudik, pastikan bisa menjaga diri dari kemungkinan adanya potensi penularan di sana,” imbaunya.