Bogor, IDN Times – Pakar Ekologi Satwaliar dari IPB University Dr. Abdul Haris Mustari berpendapat, kemunculan satwa top predator seperti macan tutul di area hotel wilayah Bandung--yang berarti masuk lingkungan manusia, bukan hanya masalah keamanan kandang, tetapi juga mencerminkan kondisi kesejahteraan satwa di penangkaran dan sifat alami macan tutul itu sendiri.
Sebagaimana diketahui, seekor macan tutul dilaporkan masuk area Hotel Anugerah di Jalan Padasaluyu, Sukasari, Senin (6/10/2025). Satwa liar ini diduga kuat lepas dari Lembang Zoo sekitar sebulan sebelumnya.
Menurut Abdul Haris, fakta macan tutul ini bisa bertahan hidup selama beberapa minggu setelah lepas dari kandang, menunjukkan daya tahan alaminya. Namun, kejadian ini juga menjadi kritik terhadap pengelola lembaga konservasi. Ia mengingatkan kandang harus kuat dan nyaman.
“Peristiwa ini menegaskan perlunya kehati-hatian pengelola kebun binatang atau taman margasatwa. Kandang harus benar-benar representatif, dengan bahan yang kuat dan menciptakan rasa nyaman bagi satwa di dalamnya," kata dia, dalam keterangannya, Selasa (7/10/2025).