Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD mewanti-wanti agar Pemilu 2024 tidak dicurangi. Saat ini mulai muncul dugaan kecurangan lantaran baliho dari salah satu kubu paslon capres sudah banyak terpasang. Pemasangan baliho itu diduga turut melibatkan aparat keamanan.
Mahfud mengingatkan bahwa tidak pernah ada pemimpin baik yang lahir dari pemilu yang sudah dicurangi.
"Jangan pernah curang! Karena kecurangan, kesewenang-wenangan, pemaksaan dan penipuan di dalam pemilu tidak akan memberikan berkah," ujar Mahfud di Surabaya pada Sabtu (11/11/2023).
Ia menambahkan kondisi Indonesia tidak akan semakin baik bila pemimpin baru justru dilahirkan dari proses mencurangi pemilu. "Maka, kepada siapapun yang ingin Indonesia ingin baik mari kita laksanakan pemilu ini dan berikan kesempatan kepada rakyat secara bebas menentukan pilihannya sendiri," tutur mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.
Ia pun mengingatkan adagium 'vox populi vox dei' yang bermakna suara rakyat adalah suara Tuhan. Tapi, kata Mahfud, itu tidak berarti rakyat disamakan dengan Tuhan.
"Itu artinya Tuhan akan selalu membela rakyat yang memperjuangkan kebenaran. Oleh sebab itu, siapapun yang melawan aspirasi rakyat, yang menekan-nekan rakyat dengan cara tidak fair, maka aspirasi rakyat itu akan mencari jalannya sendiri untuk menuju kemenangannya," tutur bakal cawapres Ganjar Pranowo itu.