Mardani Ungkap Alasan PKS Belum Pinang Anies Jadi Capres Pilpres 2024

07 Jul 2022, 08:35 WIB

Anies Baswedan (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Jakarta, IDN Times - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, mengungkap alasan partainya tidak ingin buru-buru mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.

Mardani mengatakan, PKS dengan Anies memang memiliki kedekatan khusus. Keduanya punya hubungan istimewa secara personal. Bahkan, dia mengklaim, PKS menjadi parpol yang jadi penjaga paling terdepan di DKI Jakarta.

"Kebetulan Mas Anies Baswedan dengan PKS dekat sekali, di DKI penjaga utama Mas Anies ya PKS, secara hubungan personal memang dekat," kata Mardani dalam acara Ngopi Sore bertajuk Politik Indonesia Menuju 2024, di Kedai Sinau, Rabu (6/7/2022).

1. PKS punya mekanisme partai yang harus dihormati

Ilustrasi - Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Sekjen PKS Habib Aboe Bakar membacakan ikrar PKS saat rakernas di Jakarta Pusat, Selasa (21/6/2022). (IDN Times/Melani Putri)

Anggota Komisi II DPR ini menjelaskan, sebagaimana partai pada umumnya, PKS juga memiliki mekanisme yang harus dijunjung tinggi. Artinya, ketika mengusung satu nama di kontestasi politik harus menghargai etika berpolitik.

"Tetapi ketika masuk kepada deklarasi capres, memang kita punya mekanisme di Majelis Syuro ada etika," ujar Mardani.

2. Anies masih ingin fokus merampungkan jabatannya sebagai gurbenur

Twitter/@MardaniAliSera

Di sisi lain, Anies juga masih ingin fokus mengabdi dan menjalankan amanah sebagai gubernur DKI Jakarta. Sebagai umat muslim, kata Mardani, tentu amanah merupakan sikap yang harus dijunjung tinggi.

"Mas Anies juga bilang bahwa dia mau fokus di DKI dulu. Karena memang dalam Islam itu amanah akan dituntut sampai ke akhirat," tutur ketua DPP PKS itu.

Mardani menilai justru akan terjadi masalah besar ketika Anies mengesampingkan tanggung jawab, sebagai kepala daerah dengan sibuk bermanuver politik 2024.

"Selalu saya katakan, mas Anies akan punya masalah besar ketika sudah mulai fokus ke capres 2024 ketika masih sebagai gubernur," kata dia.

3. PKS beri kesempatan Anies menjalankan amanah

Anies Baswedan (Dok Pemprov DKI)

Karena itu, Mardani menegaskan, PKS ingin memberi ruang untuk Anies merampungkan tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta. Mengingat tugas kepala daerah di ibu kota sangat berat dengan segala kompleksitas kehidupan masyarakatnya.

"Fokus menjalankan amanah di DKI. Karena 24 jam mengurus rakyat DKI juga berat sekali. Kalau kata Pak Ali Sadikin itu jadi gubernur itu mengurus anak baru lahir sampai orang masuk kuburan, nah Mas Anies buat kami biarkan (fokus jadi gubernur)," ucap dia.