5 Fakta Penangkapan Andi Arief di Kamar Hotel Jakarta Barat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Polisi menangkap politikus Partai Demokrat, Andi Arief, atas dugaan penyalahgunaan narkotika. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu ditangkap di sebuah kamar hotel di kawasan Jakarta Barat, Minggu (3/3).
Tim Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menjadi pihak yang melakukan penangkapan terhadap Andi Arief.
1. Ditangkap di kawasan Slipi, Jakarta
Arief ditangkap di Hotel Peninsula Slipi, Jakarta Barat. Penangkapan Andi Arief terjadi pada Minggu (3/3) malam.
Informasi tertangkapnya Andi Arief mulai ramai beredar pada Senin (4/3) siang.
2. Tersebar foto alat bukti penggunaan Narkoba
Bersamaan dengan penangkapan Andi Arief, pihak Bareskrim Polri melakukan penggeledahan terhadap Andi Arief.
Beberapa barang bukti diamankan. Salah satu barang yang diamankan adalah alat hisap Bong.
Baca Juga: Digerebek Polisi, Andi Arief Buang Sabu dan Bong ke Kloset Kamar Mandi
3. Toilet dibongkar paksa petugas
Petugas yang menangkap Andi Arief terpaksa membongkar toilet hotel tempat Andi Arief menginap.
Sebab, Andi Arief diduga membuang sabu dan alat hisap yang digunakannya ke dalam toilet.
Editor’s picks
4. Menolak melakukan tes urine
Berdasarkan informasi yang beredar, Andi Arief menolak untuk melakukan tes urine. Wasekjen Demokrat ini diinformasikan ditangkap dalam kondisi habis menggunakan narkotika.
Hingga kini belum ada keterangan dimana Andi Arief ditahan. Informasi hingga kini terus diberikan oleh pihak Mabes Polri.
5. Tertangkap bersama wanita
Berdasarkan informasi yang tersebar, Andi Arief tidak ditangkap seorang diri di hotel. Ia ditangkap bersama dengan seorang perempuan.
Pihak partai Demokrat akan melakukan konferensi pers terkait kasus narkoba yang menjerat Andi Arief sore ini.
Baca Juga: Cuitan Terakhir Andi Arief Sebelum Ditangkap karena Narkoba
Polisi: AA hanya pengguna
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Mohammad Iqbal, mengatakan Andi Arief kemungkinan hanya pengguna. Sebab, tidak ada barang bukti narkoba yang ditemukan petugas di tempat kejadian perkara.
"Jadi jenis narkoba yang ada di ruangan tersebut kita tidak dapat ditemukan," katanya. Iqbal juga mengatakan jika belum ada bukti yang menunjukkan adanya korelasi antara AA dengan kelompok atau mafia narkoba.
Sementara mengenai kabar mengenai AA yang beredar di media sosial, Iqbal mengatakan belum tentu semua kabar itu benar dan sesuai fakta.
"Saya menyampaikan informasi lain lain belum akurat, belum tentu sesuai fakta," ujarnya dalam konferensi pers di Mabes Polri, Senin (4/3) sore.