[CEK FAKTA] Indonesia Alami Bonus Demografi

Bonus demografi akan berakhir pada 2045

Jakarta, IDN Times - Dalam pidato kenegaraan yang disampaikan Presiden Republik Indonesia, Joko "Jokowi" Widodo, isu bonus demografi ikut disinggung. Menurut Jokowi, Indonesia akan menghadapi puncak bonus demografi hingga tahun 2024 mendatang.

Pidato dibacakan di Ruang Paripurna MPR RI di Gedung MPR/DPR, Jakarta pada Jumat (16/8). "Sekarang tatkala kita antara 2020 hingga 2024 berada di puncak periode bonus demografi," kata Jokowi dalam pidatonya.

"Jika kita lebih fokus mengembangkan kualitas SDM dan menggunakan cara-cara baru maka saya yakin bonus demografi menjadi bonus lompatan kemajuan," kata Jokowi lagi yang dalam kesempatan ini mengenakan busana adat Sasak, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dikutip dari laman resmi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) di bappenas.go.id, Bappenas menyebutkan puncak bonus demografi Indonesia pertama akan terjadi di tahun 2034.

"Puncak bonus demografi pertama akan terjadi pada tahun 2034, dengan kondisi terdapat 60 tenaga kerja produktif untuk mendukung 100 penduduk, angka ketergantungan penduduk di bawah 50, dan berkontribusi sebesar 0,22 persen poin terhadap pertumbuhan ekonomi," tulis Bappennas dalam lamannya.

Hasil survei Indonesia Millennials Summit 2019 yang dilakukan oleh IDN Research Institute menyatakan 2045 diproyeksikan akan menjadi akhir dari bonus demografi Indonesia. Setelahnya, Indonesia akan memasuki "Ageing Population" sebuah situasi dimana usia masyarakat Indonesia yang tidak produktif lebih banyak dibandingkan yang produktif.

Baca Juga: 3 Faktor Penghambat Indonesia Raih Bonus Demografi di 2045

[CEK FAKTA] Indonesia Alami Bonus DemografiIDN Times/Arief Rahmat

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya