Untuk Kelima Kali Indonesia Terpilih Jadi Anggota Dewan HAM PBB

Indonesia meraih 174 suara untuk negara di Asia Pasifik

Jakarta, IDN Times - Setelah berkampanye selama setahun, akhirnya Indonesia berhasil terpilih menjadi anggota Dewan HAM PBB periode 2020-2022. Hasil ini diperoleh dalam pemilihan di sela-sela Sidang Majelis Umum ke-74 PBB di New York pada Kamis (17/10) waktu setempat.

Ini menjadi pencapaian yang membanggakan bagi Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Jusuf "JK" Kalla di penghujung periode kepemimpinan mereka. Sebelumnya, pada tahun lalu Indonesia berhasil terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. 

Ini bukan kali pertama Indonesia terpilih menjadi anggota Dewan HAM PBB. Pada 2006 lalu, posisi serupa juga pernah dicapai Indonesia. 

Sedangkan, di periode kali ini, Indonesia terpilih dan meraih 174 suara. Angka itu merupakan yang tertinggi di kawasan Asia Pasifik. 

"Dengan kemenangan ini, tentu kita sangat gembira. Alhamdulilah, terima kasih banyak kepada teman-teman dan tim yang sudah bekerja sangat keras sejak tahun lalu melakukan lobi kampanye mengenai Indonesia agar menjadi anggota Dewan HAM PBB dan akhirnya pada pagi hari waktu New York, Indonesia dapat memenangkan kompetisi ini," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pernyataannya di kantin diplomasi Kemlu pada Kamis malam (17/10). 

Lalu, mulai kapan Indonesia secara resmi bertugas menjadi anggota Dewan HAM PBB? Apa yang akan dilakukan oleh Indonesia sebagai anggota Dewan HAM PBB?

1. Menlu Retno menyebut terpilihnya Indonesia merupakan bukti kepercayaan internasional kepada Indonesia

Untuk Kelima Kali Indonesia Terpilih Jadi Anggota Dewan HAM PBBTwitter.com/Menlu_RI

Menlu Retno mengatakan suara yang diperoleh Indonesia merupakan yang tertinggi di kawasan Asia Pasifik. Indonesia mendapat 174 suara dari total 193 negara yang hadir. Suara Indonesia melampaui suara untuk Korea Selatan dan Jepang yang masing-masing mendapatkan 165 suara.

Sedangkan, Irak tidak berhasil masuk sebagai anggota Dewan HAM PBB lantaran hanya mendapatkan 121 suara. 

"Ini merupakan bukti kepercayaan dari dunia internasional kepada Indonesia. Amanah ini insya Allah akan kita tunaikan sebaik mungkin," tutur dia semalam. 

Kantor berita Antara menyebut nama Indonesia disebut pertama kalinya oleh Presiden Sidang Umum ke-74 PBB Duta Besar Nigeria untuk PBB, Tijjani Muhammad-Bande.

Baca Juga: Keren! Indonesia Jadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB

2. Indonesia sudah lima kali duduk sebagai anggota Dewan HAM PBB

Untuk Kelima Kali Indonesia Terpilih Jadi Anggota Dewan HAM PBBTwitter.com/Kemlu_RI

Menjadi anggota dewan HAM PBB bukan kali pertama untuk Indonesia. Periode ini akan menjadi di kali ke-5 bagi Indonesia untuk menjadi bagian dari keanggotaan.

Indonesia pernah tercatat menjadi anggota Dewan HAM PBB pada tahun 2006-2007, 2007-2010, 2011-2014, dan 2015-2017.

Dewan HAM PBB sendiri terdiri dari 47 negara anggota. Keanggotaannya dipilih melalui pemilihan langsung dan rahasia pada Majelis Umum PBB.

3. Indonesia melakukan kampanye yang intensif jelang pemungutan suara di New York

Untuk Kelima Kali Indonesia Terpilih Jadi Anggota Dewan HAM PBBIDN/Teatrika Handiko Putri

Retno menjelaskan terpilihnya Indonesia sebagai anggota Dewan HAM PBB berkat kerja semua pihak, termasuk tim Kemlu. Mereka melakukan pertemuan dengan semua anggota PBB secara intensif. Pertemuan di PBB New York dan Jenewa semakin ditingkatkan ketika jelang voting. 

"Semua Duta Besar Indonesia di luar negeri secara serempak bergerak untuk mendapatkan dukungan. Pada hari ini, saya juga masih melakukan dengan beberapa Menteri Luar untuk memastikan bahwa Indonesia mendapat dukungan dari mereka," kata perempuan pertama di Indonesia yang dipilih menjadi Menlu itu. 

Retno mencontohkan untuk melobi agar Indonesia terpilih lagi menjadi anggota Dewan HAM, ia turun dan melakukan sebanyak 50 pertemuan dengan Menlu dan Duta Besar Indonesia di negara lain. Lalu, setelah terpilih sebagai anggota dewan HAM PBB, apa program Indonesia?

Retno menyebut salah satunya akan terus secara konsisten mendorong pemajuan dan perlindungan isu hak asasi manusia baik di tingkat kawasan atau global. 

"Kedua, Indonesia akan terus meningkatkan kapasitas negara-negara dalam penghormatan dan perlindungan HAM melalui kerja sama internasional. Ketiga, Indonesia akan memperkuat kemitraan yang sinergis dengan berbagai pemangku kepentingan," tutur dia saat menyampaikan pidato semalam. 

Adapun distribusi kursi untuk dewan HAM PBB secara geografis sebagai berikut: kawasan Afrika 13 kursi, Asia Pasifik 13 kursi, Amerika Latin dan Karibia 8 kursi, Eropa Barat dan negara lainnya 7 kursi, serta Eropa Timur 6 kursi.

Selamat ya untuk Indonesia dan semoga bisa menjalankan amanahnya. 

Baca Juga: Ini Keistimewaan Jadi Anggota Tidak Tetap DK PBB

Topik:

Berita Terkini Lainnya