Jadi Korban Lion Air JT 610, Jorry Sempat Makan Bersama Ayahnya

Mengharukan sekali

Jakarta, IDN Times - Satu lagi jenazah korban jatuhnya Pesawat Lion Air JT610 berhasil diidentifikasi, yaitu Hezkia Jorry Saroinsong (23). Jenazah Jorry terindentifikasi pada Jumat (2/11).

Jenazah Jorry, begitu almarhum akrab disapa, disemayamkan di rumah duka RS PGI Cikini, Jakarta Pusat. Suasana haru meliputi ruang tersebut. Sanak keluarga, teman kampus, dan rekan kerja Jorry memenuhi ruangan.

1. Ayahanda merindukan Jorry

Jadi Korban Lion Air JT 610, Jorry Sempat Makan Bersama AyahnyaIDN Times/Margith Juita Damanik

Di mata sang ayah, Johan Harry Saroinsong (57), Jorry merupakan anak yang pintar secara akademis. Jorry juga merupakan anak yang menyenangkan di matanya.

Harry pun meridukan diskusi-dikusi hangat yang kerap ia lakukan bersama puteranya. “Saya ya sebenarnya sangat merasa kehilangan,” kata Harry di depan rumah duka RS PGI Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu siang (3/11).

Baca Juga: Sosok Penyelam yang Gugur Saat Evakuasi Lion Air di Mata Ketuanya

2. Sempat makan berdua sebelum Jorry berangkat

Jadi Korban Lion Air JT 610, Jorry Sempat Makan Bersama AyahnyaIDN Times/Margith Juita Damanik

Sebelum Jorry berangkat ke Pangkal Pinang, Jorry sempat makan berdua bersama sang ayah. “Saya sempat makan terakhir sama dia sebelum dia pergi,” kata Harry.

Kala itu, Harry bercerita ada hal tak biasa yang ia lakukan pada sang buah hati. “Saya ngobrol jarang lihat muka. (Terakhir makan bersama) Saya selalu lihat mukanya terus menerus waktu makan di restoran berdua,” kata Harry tersenyum tipis mengenang kebersamaan dengan sang jagoan.

3. Jorry gemar menulis blog

Jadi Korban Lion Air JT 610, Jorry Sempat Makan Bersama AyahnyaIDN Times/Margith Juita Damanik

Harry bercerita, Jorry merupakan sosok yang gemar menuangkan kecerdasannya ke dalam tulisan di blog. Sang ayah mengaku kagum dengan kemampuan berbahasa Inggris Jorry.

“Dan bahasa inggris yang sangat tingkat tinggi punya,” kata Harry. Blog tersebut menurut Harry kerap mendapat pujian karena dituliskan oleh seorang mahasiswa program strata satu namun dengan penulisan seolah tengah mengikuti program doktoral.

3. Jorry mencintai Indonesia

Jadi Korban Lion Air JT 610, Jorry Sempat Makan Bersama AyahnyaIDN Times/Margith Juita Damanik

Bagi Harry, anaknya tak hanya sekedar pintar namun juga berprestasi. Menurut Harry, kecintaan Jorry pada Indonesia membuatnya banyak memberi kontribusi dan prestasi bagi bangsa.

“Jadi dia sebenarnya kontribusinya buat negara ini luar biasa. Dia berpikir ini buat bangsa, kata Jorry.  “Dia walaupun masih mahasiswa dia enggak memikirkan diri sendiri. Dia banyak sekali menulis blog-blog dalam bahasa Inggris dan itu konsepnya itu kalau diterapkan di indonesia ini mungkin akan mensejahterakan bangsa ini,” jelas Harry lagi.

Selain itu, Harry bercerita bahwa putra bungsunya ingin Indonesia menjadi negara yang maju lewat anak mudanya. “Dia ingin supaya Indonesia maju, dan generasi millennials akan menjadi generasi yang bisa melakukan hal-hal besar,” jelas Harry. 

Baca Juga: Seorang Penyelam Meninggal Saat Evakuasi Pesawat Lion Air 

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya