Mau Melampiaskan Amarah Sambil Pecahkan Benda? Coba ke Temper Clinic

Gak usah rusak barang pribadi, kalau marah ke sini aja

Jakarta, IDN Times - Pintu kecil salah satu ruko yang terletak di Jalan Bangka 5D, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan sengaja dibiarkan terbuka. Jalan masuk di lorong kecil yang langsung berisi anak tangga bahkan tak berdaun pintu lagi.

Naik menuju lantai 3, pecahan kaca dari belasan bahkan puluhan botol kaca bekas berserakan di beberapa ruangan berukuran 3x5 meter. Sesekali suara teriakan seperti orang tengah marah juga terdengar.

Temper Clinic, begitu namanya, menjadi tempat banyak orang meluapkan amarah dan tekanan yang dihadapi.

Baca Juga: 6 Dampak Negatif Bagi Psikis Anak yang Sering Dimarahi

1. Empat ruangan untuk terapi

Mau Melampiaskan Amarah Sambil Pecahkan Benda? Coba ke Temper ClinicIDN Times/Margith Juita Damanik

Temper Clinic memiliki empat ruangan berukuran lebih kurang 3x5 meter. Keempat ruangan tersebut dipakai sebagai tempat “terapi”. Temper Clinic memang dijadikan tempat untuk orang-orang yang ingin “terapi” dengan melampiaskan kemarahan atau emosinya dengan memecahkan benda-benda yang disediakan.

Ruangan yang dilengkapi AC itu bercat putih. Masing-masing ruangan memiliki gambar-gambar tertentu berupa kutipan kata-kata ataupun mural lain pada bagian tembok. Semen tanpa keramik menjadi lantai tiap ruangan.

Keempat ruangan diisi masing-masing maksimal 2 orang. Petugas akan memberikan barang-barang untuk dihancurkan sesuai paket terapi yang dipilih oleh pengunjung. Peralatan yang dapat dipilih berupa botol kaca, televisi, dan printer.

2. Dilengkapi alat pengaman

Mau Melampiaskan Amarah Sambil Pecahkan Benda? Coba ke Temper ClinicIDN Times/Margith Juita Damanik

Untuk meluapkan atau melampiaskan emosi atau tekanan yang tengah dirasakan, setiap pengunjung akan dibekali sebilah linggis berukuran sedang berwarna biru, sebagai alat pemukul.

Karena pengunjung akan menghancurkan barang-barang yang terbuat dari kaca, tim Temper Clinic menyiapkan pengaman sebagai perlengkapan terapinya.

Tiap pengunjung akan menggunakan pakaian pengaman seperti yang biasa digunakan di bengkel atau pekerja proyek, di Temper Clinic, bajunya berwarna biru.

Selain itu, tiap pengunjung diwajibkan menggunakan sarung tangan dua lapis. Lapis pertama merupakan sarung tangan karet berwarna putih, sedang sarung tangan kedua dari bahan kain tebal berwarna abu-abu tua.

Untuk alas kaki, agar lebih aman, pengunjung diwajibkan mengenakan sepatu boot karet berwarna hitam. Sepatunya terbilang cukup berat namun nyaman digunakan. Helm, masker, dan kaca mata menjadi alat pengaman terakhir bagi pengunjung.

Semua barang tersebut tidak perlu dibawa sendiri oleh pengunjung. Tim Temper Clinic menyediakannya untuk dipakai selama pengunjung menjalani terapi.

3. Ada 2 paket terapi: Single Player dan Double Player

Mau Melampiaskan Amarah Sambil Pecahkan Benda? Coba ke Temper ClinicIDN Times/Margith Juita Damanik

Saat ini, hanya ada 2 pilihan paket terapi yang ditawarkan oleh Temper Clinic. Paket pertama disebut Single Player. Paket ini harganya Rp125 ribu. Pengunjung mendapatkan 10 botol kaca.

Paket kedua, Double Player seharga Rp200 ribu. Paket ini menyediakan 20 botol kaca untuk 2 orang pemain dalam satu ruangan. Sebagai pelengkap objek pelampiasan, Temper Clinic menyediakan tambahan Televisi seharga Rp75 ribu dan printer seharga Rp50 ribu per satuannya.

Normalnya, setiap pengunjung yang menjalani terapi menghabiskan 10–20 menit di dalam ruangan untuk menghancurkan barang-barang yang disediakan sesuai pilihan paket terapi.

4. Selalu ramai pengunjung

Mau Melampiaskan Amarah Sambil Pecahkan Benda? Coba ke Temper ClinicIDN Times/Margith Juita Damanik

Temper Clinic selalu ramai dikunjungi masyarakat. Sebagian besar mengetahui tempat ini lewat Instagram. Per hari setidaknya 10 paket terapi terjual di Temper Clinic.

Pengunjung umumnya datang ke Temper Clinic di sore dan malam hari pada hari kerja, dan jumlah pengunjung lebih banyak lagi di akhir pekan. Temper Clinic sendiri buka mulai pukul 11.00 WIB hingga 23.00 WIB.

5. Pengunjung tak dilarang berteriak sambil memecahkan barang

Mau Melampiaskan Amarah Sambil Pecahkan Benda? Coba ke Temper ClinicIDN Times/Margith Juita Damanik

Memasuki ruang terapi, langkah pengunjung diiringi musik kencang. Jika dalam kondisi emosi atau tertekan, musik seolah cocok dengan suasana hati.

Di dalam ruangan, pengunjung dapat sesuka hati menghancurkan barang-barang yang disediakan menggunakan linggis hingga berkeping-keping. Suara pecahan kaca akan mengisi ruangan diiringi suara musik rock.

Agar emosi terlampiaskan sepenuhnya, pengunjung tak dilarang berteriak sembari memecahkan barang-barang.

Baca Juga: Ini Alasan Ilmiahnya Mengapa Kamu Gak Harus Melampiaskan Amarah

Cara melampiaskan emosi yang unik bukan? Bagaimana, kamu mau coba?

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya