MUI Ajak Warga Tak Perlu Khawatir Jasad Pasien COVID-19 Tularkan Virus

"Bila mengikuti protokol kesehatan maka aman"

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Asrorun Ni'am Sholeh mengajak warga tidak perlu memiliki kekhawatiran berlebihan akan adanya penularan virus corona dari jenazah yang telah terpapar COVID-19. Apalagi jika jenazah itu sudah diproses sesuai dengan protokol kesehatan Kemenkes. 

"Jika kita mengikuti protokol kesehatan dalam proses pengurusan jenazah dan juga ketentuan di dalam fatwa sebagai panduan pengurusan jenazah Muslim, maka tidak ada kekhawatiran lagi untuk penularan terhadap orang yang hidup," kata Asrorun dalam konferensi pers yang ditayangkan lewat channel YouTube BNPB pada Sabtu siang (4/4).

Asrorun menyebut kewaspadaan memang diperlukan namun harus dibingkai dengan ilmu pengetahuan dan pemahaman yang utuh.

"Jangan sampai akibat kekhawatiran kita minus pengetahuan yang memadai, kemudian kita berdosa karena tidak menunaikan kewajiban atas hak jenazah dengan melakukan penolakan pemakaman," kata Asrorun.

Ia menyebutkan pelaksanaan pengurusan jenazah sudah diatur dalam Fatwa MUI Nomor 18 Tahun 2020.

Kini banyak terdengar cerita warga yang menolak jenazah yang terpapar COVID-19 untuk dimakamkan dekat mereka tinggal. Ada pula kejadian di Tasikmalaya di mana ambulans yang mengangkut jenazah yang terpapar COVID-19 sempat ditolak oleh warga dan pihak kreamtorium.

Pasien diketahui menghembuskan nafas terakhir pada (29/3) lalu. Namun, karena ada penolakan, jasadnya tidak bisa langsung dikremasi. 

Sebelumnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam unggahan media sosialnya juga mengajak warga agar tidak menolak pemakaman pasien positif COVID-19. Ia mengajak warga untuk berpikir jernih dan mengedepankan ilmu pengetahuan. Pria yang akrab disapa Kang Emil itu juga sempat mengunggah artikel berita berisi pendapat dokter yang menyebut virus corona akan mati usai berada 7 jam di tubuh pasien meninggal. 

https://www.youtube.com/embed/tjxHELqn72E

Baca Juga: Angka Pemakaman di DKI Naik 80 Persen di Tengah Wabah Virus Corona

Topik:

  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya