Nadiem Makarim Minta Maaf, Ma'arif NU: Untuk Kesalahan Apa?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU, Arifin Junaidi, menyampaikan komentarnya terkait dengan permintaan maaf Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim di tengah memanasnya polemik menyoal Program Organisasi Penggerak (POP).
Arifin mengaku bingung terhadap permintaan maaf Nadiem.
"Minta maaf, kami maafkan. Tapi kami bingung. Untuk kesalahan apa minta maaf kepada kami?" kata Arifin dalam diskusi bertajuk "Mau Dibawa Ke Mana Pendidikan Indonesia?" yang disiarkan secara langsung di kanal YouTube Pendidikan VOX Point pada Kamis (30/7/2020).
1. Kesalahan Nadiem bukan kepada Ma'arif NU
Menurut Arifin, Nadiem tidak memiliki kesalahan apa pun kepada LP Ma'arif NU.
"Kesalahan Mas Nadiem itu kepada bangsa, negara, dan dunia pendidikan Indonesia. Bukan kepada Ma'arif," kata Arifin.
Dia bahkan menyebutkan permohonan yang sudah disampaikan Nadiem pada Selasa, 28 Juli 2020 lalu terkesan salah sasaran.
"Harusnya pada dunia pendidikan kita," kata Arifin
Baca Juga: POP Kemendikbud Disorot, PBNU: Pak Nadiem Perlu Evaluasi
2. LP Ma'arif NU sebut tak ada gunanya minta maaf kalau tak dengan tindakan
"Tidak ada gunanya minta maaf kalau tidak diikuti dengan tindakan nyata untuk memperbaiki kesalahan," kata Arifin dengan tegas.
Dia menceritakan, sebagai orang pesantren, ada empat hal yang harus dilakukan ketika seseorang membuat kesalahan.
Dimulai dengan mengakui kesalahan secara spesifik, meminta maaf atas kesalahan yang dibuat, berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan, dan terakhir memperbaiki diri.
"Empat langkah ini setidaknya harus dilakukan," kata Arifin lagi.
3. Bersilaturahmi ke Muhammadiyah, Nadiem belum pernah sambangi NU
Kunjungan silaturahmi mas Menteri, begitu Nadiem akrab disapa, ke Muhammadiyah menjadi sorotan. Nadiem dikatakan juga menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada Muhammadiyah.
Namun, Muhammadiyah mengaku belum menentukan sikap selanjutnya terkait dengan posisi Muhammadiyah di POP Kemendikbud. Di sisi lain, Arifin justru bercerita Nadiem belum pernah berkunjung ke NU sejak terpilih menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Baca Juga: Muhammadiyah: Nadiem Datang Minta Maaf dan Janji Evaluasi POP