Rusia-Ukraina Memanas, Indonesia Desak PBB Ambil Langkah Nyata

Indonesia bersiap evakuasi WNI

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Indonesia mendesak PBB untuk mengambil langkah tegas menyikapi konflik antara Rusia dan Ukraina yang semakin memanas. Hal ini disampaikan oleh Deputi V Kantor Staf Presiden, Jaleswari Pramodawardhani.

"Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil langkah nyata guna mencegah memburuknya situasi," ujar Jaleswari dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (26/2/2022).

1. Indonesia bersiap evakuasi WNI

Rusia-Ukraina Memanas, Indonesia Desak PBB Ambil Langkah NyataJaleswari Pramodhawardani, Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) (Dok. Istimewa)

Selain mendesak PBB untuk mengambil langkah nyata, pemerintah Indonesia juga menyiapkan rencana untuk WNI. Keselamatan WNI menjadi perhatian di tengah memanasnya situasi pascainvasi militer Rusia ke Ukraina.

"Pemerintah, melalui Kementerian Luar Negeri,  telah mempersiapkan rencana evakuasi WNI. Keselamatan WNI selalu menjadi prioritas pemerintah," kata Jaleswari.

Baca Juga: Pemerintah Berupaya Evakuasi WNI di Ukraina ke Polandia dan Rumania

2. Serangan Rusia mengancam perdamaian dunia

Rusia-Ukraina Memanas, Indonesia Desak PBB Ambil Langkah NyataTentara Ukraina mendengarkan instruksi sambil berlatih menggunakan senjata M141 Bunker Defeat Munition disediakan oleh Amerika Serikat di lapangan latihan di wilayah Lviv, Ukraina, dalam foto yang dirilis pada Jumat (4/2/2022). ANTARA FOTO/Ukrainian Defence Ministry/Handout via REUTERS.

Jaleswari juga mengingatkan pentingnya menjalankan penghormatan terhadap tujuan dan prinsip piagam PBB dan hukum internasional. Termasuk di dalamnya guna mewujudkan penghormatan terhadap integritas wilayah dan kedaulatan.

"Oleh karenanya, serangan militer di Ukraina tidak dapat diterima. Serangan juga sangat membahayakan keselamatan rakyat dan mengancam perdamaian serta stabilitas kawasan dan dunia," ujar Jaleswari.

3. Indonesia usulkan jalan damai untuk segera dilakukan

Rusia-Ukraina Memanas, Indonesia Desak PBB Ambil Langkah NyataOrang-orang menghadiri upacara penghormatan kepada para pembela Ukraina yang gugur, termasuk tentara yang tewas dalam pertempuran dengan pemberontak pro-Rusia di bandara Donetsk hari ini pada tahun 2015, di sebuah peringatan di dekat markas besar Kementerian Pertahanan di Kyiv, Ukraina, Kamis (20/1/2022). ANTARA FOTO/Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS.

Pejabat Ukraina mengatakan pasukan Rusia menembakkan rudal jelajah dari Laut Hitam ke kota Sumy, Poltava dan Mariupol dan terjadi pertempuran sengit di dekat kota selatan Mariupol.

Presiden Volodymyr Zelenskiy, berbicara dalam pesan video dari luar kantornya di Kiev, menantang.

"Kami tidak akan meletakkan senjata, kami akan membela negara kami," kata Zelenskiy

Atas kondisi panas yang tengah terjadi, Indonesia meminta agar permusuhan dihentikan dan jalan damai dipertimbangkan untuk segera ditempuh.

"Indonesia meminta agar situasi ini dapat segera dihentikan dan semua pihak agar menghentikan permusuhan serta mengutamakan penyelesaian secara damai melalui diplomasi," tulis Jaleswari.

Baca Juga: Perang Rusia-Ukriana Memanas, AS Bujuk Zelenskyy untuk Dievakuasi

Topik:

  • Margith Juita Damanik
  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya