Ungkap Kasus Peluru Nyasar di DPR, Polisi Lakukan Investigasi Sains

Peluru nyasar di Gedung DPR saling terkait?

Jakarta, IDN Times - Peluru nyasar hari ini kembali ditemukan di dua ruang kerja anggota DPR, Gedung Nusantara I, Gedung DPR RI. Kedua titik tersebut berada di ruang nomor 1008 ruangan anggota Fraksi Demokrat Vivi Sumantri Jayabaya, dan ruang nomor 2003 milik ruangan anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Totok Daryanto.

Peluru nyasar tersebut diduga masih terkait peristiwa pada Senin (15/10), yang menyasar dua ruangan Anggota Dewan, yakni ruangan 1601 milik anggota Fraksi Partai Gerindra Wenny Warouw dan ruangan 1313 milik anggota Fraksi Partai Golkar Bambang Heri Purnomo. Keduanya merupakan anggota Komisi III DPR. 

Baca Juga: Ada Peluru Nyasar Lagi di Gedung DPR, Fraksi Gerindra: Kami Gak Curiga

1. Peluru diduga sama dengan yang ditemukan dua hari sebelumnya

Ungkap Kasus Peluru Nyasar di DPR, Polisi Lakukan Investigasi SainsIDN Times/Margith Juita Damanik

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Roma Hutajulu yang turut memimpin olah tempat kejadian perkara (TKP) menduga, peluru nyasar di ruang Totok dan Vivi masih terkait dengan penembakan pada Senin lalu (15/10).

“Sementara informasi dari Labfor itu pelurunya sama (9 mm) dengan yang kemarin,” Tapi apakah identik atau tidak kita akan lakukan scientific investigation,” kata Roma di usai oleh TKP di lokasi kejadian, Selasa (17/10).

2. Peluru nyasar di ruang Totok dan Vivi ditemukan Selasa sore (16/10)

Ungkap Kasus Peluru Nyasar di DPR, Polisi Lakukan Investigasi SainsIDN Times/Margith Juita Damanik

Roma menjelaskan penemuan bekas peluru nyasar di lantai 10 dan 20 gedung DPR RI itu, sebenarnya ditemukan Selasa sore (16/10), namun pihak Pamdal Gedung DPR baru melaporkan ke polisi Rabu pagi (17/10). 

“Sebelumya diketahui kemarin sore, tetapi kemarin dilaporkan ke Pamdal tadi pagi sekitar 10.30,” kata dia.

Menurut Roma yang melaporkan kejadian ini bukan pihak Pamdal Gedung DPR, namun staf ahli dari masing-masing anggota DPR yang mengalami peristiwa ini. Sementara, akibat peluru nyasar ini, tembok di ruang kerja Vivi bolong.

“Tembok partisi, bukan tembok beton,” kata Roma.

Sedangkan, kerusakan di ruangan Totok, kaca mengalami keretakan. 

3. Polisi akan lakukan scientific investigation

Ungkap Kasus Peluru Nyasar di DPR, Polisi Lakukan Investigasi SainsIstimewa

Terkait fakta dari temuan di lapangan, polisi akan melakukan metode khusus dalam pengusutan kasus ini. “Nanti polisi akan bekerja dengan menggunakan metode scientific investigation,” kata Roma.

“Kalau sudah menggunakan scientific investigation itu ahli yang berbicara itu, kita lihat nanti penyampaian dari pada pihak ahlinya langsung,” dia melanjutkan. 

Langkah ini dilakukan untuk mengetahui apakah bukti yang ditemukan hari ini merupakan bagian dari rentetan penembakan pada Senin (15/10) atau tidak.

“Tolong berikan kami kesempatan atau waktu pada Polri untuk mengusut atau melakukan investigasi secara scientific,” imbuh Roma.

Semoga kasus ini segera terungkap dengan gamblang, ya guys.

Baca Juga: Ruangannya Disasar Peluru, Politikus Gerindra Wenny Ungkap Kejanggalan

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya