Wasekjen PPP Beberkan Alasan Nadiem Makarim Perlu Wakil Menteri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Ahmad Baidowi yakin, tingkat kepercayaan publik kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim akan membaik seiring berjalannya waktu.
Hal ini disampaikan Baidowi dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11). Tidak hanya itu, Baidowi juga menyebut Nadiem perlu memiliki wakil menteri.
Baca Juga: Hasil Survei: Nadiem Makarim Populer, Tapi Tak Dipercaya Publik
1. Dengan adanya wamen, Nadiem tidak salah membuat kebijakan
Menurut Baidowi, pendidikan tidak hanya soal mengatasi atau membidangi masalah inovasi, namun juga terkait kurikulum pendidikan, filosofi pendidikan, dosen, dan hal lainnya.
Lingkup kerja menteri pendidikan dan kebudayaan, kata Baidowi, cukup besar dan krusial, sebab semua perjalanan bangsa ditentukan oleh dunia pendidikan.
"Karena itu sangat pas kalau menempatkan wakil menteri yang memang praktisi bahkan menekuni pendidikan, menguasai bidang pendidikan semuanya dari A sampai Z," kata Baidowi.
Dengan memiliki wakil menteri, Nadiem Makarim saat membuat kebijakan sudah berdasarkan kajian dari para ahli di bidang pendidikan. "Sehingga kebijakan yang dibikin tidak salah," lanjut Baidowi.
2. Kehadiran Nadiem merupakan hal baru dalam kehidupan berpolitik Indonesia
Editor’s picks
Soal masih rendahnya kepercayaan publik pada Nadiem sebagai mendikbud, Baidowi mengatakan hal itu wajar.
"Itu nanti akan hilang, akan selesai ketika Pak Nadiem diperkuat dengan sosok wakil menteri yang direncanakan oleh Pak Jokowi," kata Baidowi. Ia menyerahkan pemilihan wamendikbud ke tangan Presiden Joko Widodo.
"Yang jelas kehadiran Pak Menteri Nadiem itu merupakan hal baru dalam kehidupan berpolitik Indonesia. Nadiem yang sangat muda, sukses dengan bisnis startup-nya, dipercaya sebagai menteri pendidikan, penempatan saja yang membuat orang ragu," lanjut Baidowi.
3. Tingkat kepercayaan publik pada Nadiem masih rendah
Berdasarkan hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO), dari tingkat kepercayaan publik, Nadiem berada diurutan lima terbawah. Mantan CEO Gojek ini mendapat angka empat persen.
Menteri yang paling dipercaya publik justru diraih Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan angka 24,3 persen. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyusul di nomor dua dengan skor 19,3 persen, dan Menteri BUMN Eric Thohir di urutan ketiga dengan perolehan 11,2 persen.
Namun Baidowi yakin, setelah sebulan bekerja keraguan publik terhadap Nadiem perlahan berkurang.
"Mudah-mudahan dalam enam bulan ke depan Pak Nadiem sudah bisa membuktikan bahwa dia memang layak. Beliau memang layak menjabat posisi menteri pendidikan dan kebudayaan," tutup Baidowi.
Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Masuk Daftar Time 100 Next 2019