Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jika Polanya Sama dengan SARS, Virus Corona Selesai dalam 8 Bulan

IDN Times/Kevin Handoko

Jakarta, IDN Times - Direktur Pelaksana Bank Dunia Mari Elka Pangestu memperkirakan wabah virus corona bisa selesai dalam waktu delapan bulan ke depan jika mengacu pada pengalaman pola penanganan virus SARS. 

"Virus SARS ada di November 2002. Dan berkembang di Maret 2003. Perbedaannya sekarang kita baru mulai (virus corona) tiga minggu. Jadi gak tau gimana penyebarannya. Kalau ikuti pola virus SARS selesai delapan bulan," kata Mari dalam acara Mandiri Investment Forum di Fairmont Hotel, Jakarta, Rabu (5/2).

1. Kasus kematian akibat virus corona ada 492 orang

Seorang pria menggunakan masker saat berjalan melewati gedung Bursa Saham Shanghai di distrik keuangan Pudong di Shanghai, Tiongkok, saat negara tersebut dilanda wabah virus korona tipe baru, pada 3 Februari 2020. (ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song)

Dikutip dari laman worldometers.info, korban jiwa akibat virus corona kini mencapai 492 orang per Rabu (5/2/) pukul 11.48 WIB. Dari 492 korban jiwa, 2 orang berasal dari luar Tiongkok yakni Filipina dan Hong Kong. 

Laman tersebut juga melaporkan kini ada 24.553 kasus dengan 3.223 pasien dinyatakan krisis akibat corona. Dari jumlah kasus tersebut, sebanyak 907 di antaranya dinyatakan sembuh.

2. Virus SARS dan virus corona sama-sama dari Tiongkok

Ilustrasi virus Corona (IDN Times/Mia Amalia)

Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus (SARAS-CoV) pertama kali ditemukan di Tiongkok pada November 2002. Virus ini menyebabkan wabah mematikan di seluruh dunia pada kurun waktu 2002-2003. Di mana awal mula kejadiannya berasal dari Tiongkok dan penyebabnya adalah hewan musang.

Virus tersebut cukup menggemparkan dunia lantaran kurang lebih 40 negara di dunia mengumumkan telah ada penyebaran virus tersebut di negaranya dan mengakibatkan negara terjangkit diisolasi. Hingga dua tahun setelahnya, pada 2004, World Health Organization (WHO) secara resmi mendeklarasikan penyebaran virus tersebut telah berhenti.

Sementara itu, virus corona yang menular pada manusia baru muncul pada awal Januari di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok. Virus 2019-nCoV yang dikenal biasa menjangkiti hewan itu tiba-tiba menular kepada seorang pria usai mengonsumsi daging ular mentah. Berdasarkan investigasi pemerintah Tiongkok, ular tersebut memakan kelelawar yang terjangkiti virus corona.

3. Virus SARS sebabkan kematian lebih banyak daripada corona

Petugas medis dengan pakaian pelindung mengangkat pasien isolasi dari sebuah ambulans saat seluruh negeri dilanda wabah virus korona tipe baru, di Chengdu, provinsi Sichuan, Tiongkok, pada 2 Februari 2020. (ANTARA FOTO/cnsphoto via REUTERS)

Sejauh ini, Worldometers.info mencatat virus corona memiliki tingkat kematian 2 persen atau 2 orang meninggal dari 100 kasus yang terjadi. 

Sementara virus SARS memiliki tingkat kematian sebesar 10 persen. Selama delapan bulan mewabah pada 2003, ada sekitar 8.100 kasus SARS dan 777 di antaranya meninggal dunia. 

Mari berharap, penyebaran virus corona pun bisa lebih cepat daripada SARS.

Cara pencegahan virus corona dan nomor penting yang bisa dihubungi terkait virus Corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Share
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us