HUT ke-52 ASEAN, Presiden Jokowi Sebut Tantangan ke Depan Tidak Mudah

Presiden sampaikan apresiasi atas kinerja ASEAN

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menghadiri peresmian gedung baru Sekretariat dan Perayaan Ulang Tahun ke-52 ASEAN, hari ini, Kamis (8/8). Presiden hadir didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasinya atas 52 tahun kinerja ASEAN dalam membangun solidaritas negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Selain itu, ASEAN menjadi wadah dialog dalam penyelesaian masalah di kawasan regional dan internasional.

Baca Juga: Peduli Disabilitas, Yuk Sosialisasi ASEAN Enabling Masterplan 2025

1. Presiden Jokowi apresiasi kinerja ASEAN

HUT ke-52 ASEAN, Presiden Jokowi Sebut Tantangan ke Depan Tidak MudahIDN Times/Marisa Safitri

Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan dalam 52 tahun ini ASEAN dapat memainkan peran sebagai pendorong perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan kawasan.

Presiden mengatakan pada Juni 2019, pemimpin ASEAN telah mengadopsi ASEAN Outlook on Pacific. Outlook ini, menurut Jokowi akan membangun momentum bagi upaya memperkuat strategi dan kerja sama yang saling menguntungkan.

"Outlook ini merupakan sebuah pegangan dan sikap ASEAN yang menjawab dinamika di kawasan Indo Pasifik," ujar Jokowi.

2. Presiden Jokowi tegaskan persatuan sebagai kunci keberhasilan ASEAN

HUT ke-52 ASEAN, Presiden Jokowi Sebut Tantangan ke Depan Tidak MudahIDN Times/Marisa Safitri

Presiden mengatakan untuk terus memainkan peran sentral ke depan, satu kunci utama yang harus dilakukan ASEAN adalah persatuan. Karena dengan persatuan inilah yang mampu membuat organisasi antar negara Asia itu bertahan selama 52 tahun.

"Padahal semua orang tahu tantangan ASEAN sangat besar. ASEAN juga sangat majemuk. Baik dari sisi ekonomi, sistem politik, dari agama, dan dari sisi etnis. Sekali lagi persatuan ASEAN menjadi kunci bagi masa depan ASEAN," kata Jokowi di depan perwakilan negara-negara sahabat itu.

3. Presiden sebut tantangan ASEAN ke depan tidak mudah

HUT ke-52 ASEAN, Presiden Jokowi Sebut Tantangan ke Depan Tidak MudahIDN Times/Marisa Safitri

Menurut Jokowi tantangan ASEAN untuk 50 tahun tidak mudah. Tarik menarik antara kekuatan besar dipastikan akan semakin tajam. Sementara di negara kita masing-masing, rakyat akan terus bertanya manfaat ASEAN bagi para anggotanya.

"Oleh karena itu ASEAN harus mempertahankan reputasinya. Relevan bagi perkembangan baru dunia, relevan bagi pemenuhan kepentingan rakyat ASEAN, dan ASEAN harus bekerja lebih cepat dalam merespons perubahan yang sangat cepat. Semua bergerak cepat. ASEAN harus bergerak dengan cepat dan solid," tutur dia.

4. Presiden berharap ASEAN dapat menjadi jembatan dialog antarnegara di kawasan Asia

HUT ke-52 ASEAN, Presiden Jokowi Sebut Tantangan ke Depan Tidak MudahIDN Times/Marisa Safitri

Kondisi dunia saat ini, menurut Jokowi, membuat ASEAN prihatin dengan menajamnya rivalitas negara-negara besar dan semakin tingginya ketidakpercayaan satu sama lain. Selain itu, mulai melemahnya multilateralisme dan sering dilanggarnya hukum-hukum internasional.

"Kita ingin ASEAN terus berperan dalam menjadi jembatan nilai-nilai dialog dan kerja sama. ASEAN harus menjadi sarana bagi pengembangan kerja sama dan dialog. Saya paham ini bukan merupakan misi yang mudah, tapi saya yakin misi ini dapat dijalankan oleh ASEAN," kata Jokowi.

Baca Juga: Jokowi: Gedung Baru ASEAN dapat Kurangi Biaya Perjalanan Dinas 

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya