Ma'ruf Amin Berkurban Sapi Jenis Ongole dan Limousin

30 Jul 2020, 21:00 WIB

Ilustrasi hewan kurban sapi Limousin (IDN Times/Larasati Rey)

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Ma’ruf Amin berkurban dua sapi pada perayaan Hari Raya Idul Adha di Masjid Istiqlal Jakarta dan Pondok Pesantren An Nawawi Tanara, Serang, Banten.

Sapi kurban yang disembelih di Masjid Istiqlal merupakan jenis Ongole dengan berat 936 kilogram. Hewan kurban tersebut telah diserahkan Deputi Bidang Administrasi Setwapres Guntur Iman Nefianto kepada Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid di Jakarta, Kamis (30/7/2020), dan selanjutnya diberikan kepada Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.

1. Sapi kurban di Ponpes An Nawawi Tanara Serang jenis Limousin

(IDN Times/ Alfi Ramadana)

Sapi kurban yang akan disembelih di Ponpes An Nawawi Tanara Serang merupakan sapi jenis Limousin, dan akan diserahkan langsung oleh Ma’ruf Amin pada Jumat 31 Juli 2020, usai melaksanakan ibadah salat Idul Adha.

Wapres Ma’ruf Amin dijadwalkan melaksanakan ibadah salat Idul Adha di kediaman dinas wapres di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, dengan diikuti jemaah terbatas dan menerapkan protokol kesehatan.

2. Idul Adha menjadi momen untuk memaknai keteladanan Nabi Ibrahim

Penjualan sapi sejak dua bulan sebelum Idul Adha. IDN Times/ Alfi Ramadana

Sementara, dalam keterangan pers video, Ma’ruf mengatakan, Idul Adha menjadi momen untuk memaknai keteladanan Nabi Ibrahim yang mengorbankan Nabi Ismail, anak yang dicintainya.

"Di sini terdapat nilai keteladanan bagi kita bahwa untuk mencapai tujuan mulia dibutuhkan suatu pengorbanan,” kata Wapres.

3. Momen Idul Adha untuk memaknai pengorbanan, dengan membantu masyarakat terdampak pandemik COVID-19

Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin kunjungan kerja ke Sukabumi (Dok. Setwapres)

Wapres juga berpesan perayaan Idul Adha bisa dijadikan momen untuk memaknai pengorbanan, dengan membantu masyarakat yang terdampak pandemik COVID-19.

"Pandemik COVID-19 mendorong kita untuk memaknai pengorbanan lebih dari sekadar ritual penyembelihan hewan kurban, namun dapat memperbanyak amal ibadah kita dengan berbagi kebaikan dengan membantu sesama melalui apa yang kita miliki," tutur Ma’ruf.

Ma'ruf mengatakan pandemik menyebabkan sebagian besar masyarakat kehilangan lapangan pekerjaan, akibat kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang memaksa kegiatan perekonomian terhenti.

Karena itu, Ma’ruf berharap seluruh masyarakat saling menolong agar tercapai kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis.

"Saat ini adalah kondisi yang tepat untuk melakukannya karena banyak saudara sebangsa dan setanah air sangat membutuhkan uluran tangan kita," ujar Wapres.