Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ma'ruf Amin: Kementerian Harus Bekerja Sama, Bukan Sama-sama Bekerja

Ma'ruf Amin di rumah dinas Wapres IDN Times/Yogie Fadila

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma'ruf Amin meminta seluruh jajaran kementerian untuk bersinergi dalam menyelesaikan tugas dan tantangan negara. Berbicara dalam pertemuan dengan sejumlah pemimpin redaksi media nasional di kediamannya, Ma'ruf ingin ada kerja sama antaranggota kabinet dalam berbagai hal, mulai dari pembangunan pariwisata hingga menangkal radikalisme.

"Masalah radikalisme harus dikoordinasikan antarlembaga kementerian. Jangan sama-sama bekerja tapi tidak bekerja sama," ungkap Ma'ruf Amin, Jumat (17/1) pagi.

1. Radikalisme harus diperangi dari hulu hingga hilir

Ma'ruf Amin bertemu Pemimpin Redaksi media-media nasional di rumah dinas Wapres IDN Times/Yogie Fadila

Menurut ulama berusia 76 tahun tersebut, langkah-langkah melawan radikalisme harus dilakukan secara menyeluruh dari akar masalahnya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menurut Ma'ruf, bisa memulainya dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga perguruan tinggi.

Sementara, Kementerian Agama bisa mengambil bagian dalam menjaga kerukunan beragama. "Moderasi beragama juga harus dikembangkan, itu menjadi bagian yang kita sasar. Agar masyarakat selalu toleran terhadap agama dan etnis lain," ujar Ma'ruf.

"Deradikalisasi harus mampu membantah pandangan-pandangan radikal, argumen tersebut harus dilemahkan," lanjutnya.

2. Kemen PAN-RB turut ambil bagian

Suasana tes CPNS IDN Times/Irma Yudistirani

Tidak hanya berhenti di situ saja. Menurut Ma'ruf, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) pun sudah turut ambil bagian dalam memerangi radikalisasi.

"Kemen PAN-RB juga melakukan seleksi CPNS (calon pegawai negeri sipil), agar memastikan pelamar bebas dari pengaruh radikalisme," Ma'ruf mengingatkan.

Untuk itu, dia menyebut pengangkatan pejabat selain melibatkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Badan Narkotika Nasional (BIN), dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), juga harus menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

3. Jangan hanya menghakimi pemikiran radikal

Ma'ruf Amin membahas radikalisme bersama Pemimpin Redaksi media-media nasional di rumah dinas Wapres IDN Times/Yogie Fadila

Dalam uraian lanjutannya, Wakil Presiden mengingatkan prinsip penting dalam memerangi radikalisme, yakni untuk selalu menyerang ide bukan sekadar menghakimi orang yang memiliki pemikiran tersebut.

"Tugas kita ialah menghambat dan menghentikan pemikiran yang bisa memicu radikalisme—jadi bukan menghakimi pemikiran—terutama radikalisme yang mengarah ke terorisme," ujar Ma'ruf.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
Yogie Fadila
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us