Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Istimewa
Istimewa

Jakarta, IDN Times - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengimbau santri tidak khawatir untuk mengembangkan karier di masa depan. Ia menyatakan terbuka peluang bagi lulusan Pondok Pesantren (Ponpes) bekerja di pemerintahan.

1. Banyak alumni pondok pesantren menduduki jabatan strategis di pemerintahan

Setkab.go.id

Rais Aam PBNU ini menyebut sejumlah lulusan Ponpes sudah membuktikan diri mampu menjadi kepala daerah dan menteri. Sehingga lulusan Ponpes diminta tidak menutup diri terhadap peluang kerja apapun.

"Santri-santri sekarang laku di pemerintahan. Ada yang jadi Gubernur Jatim, jadi Wakil Gubernur Jabar, jadi cawapres. Semoga nanti ada lagi jadi presiden. Ini momennya. Contohnya Gus Dur saja kan santri," ujarnya kepada IDN Times melalui keterangan tertulis, Selasa (26/2).

2. Contohnya Khofifah dan beberapa menteri lainnya di kabinet kerja

IDN Times/Reza Iqbal

Nama-nama yang dimaksud Ma'ruf diantaranya Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum. Kemudian, santri lainnya yang masuk di lingkungan pemerintahan Joko Widodo ialah Menakertrans Hanif Dhakiri, Menpora Imam Nahrawi, Menag Lukman Hakim Saefuddin.

3. Ma'ruf berpendapat bahwa seorang pemimpin harus memiliki ilmu agama yang baik

Dok. IDN Times/Istimewa

Ma'ruf menilai proses pencarian pemimpin perlu mempertimbangkan faktor agama. Ia meragukan pemimpin bila tanpa pengetahuan agama mumpuni.

“Sebagai lulusan Ponpes, santri dipandang punya bekal ilmu dunia dan akherat yang memadai saat memimpin,” terangnya.

4. Ma'ruf akan masukan nilai-nilai baik agama islam jika terpilih

IDN Times/Rehan

Lebih jauh ia juga menyampaikan komitmennya bila terpilih mendampingi Joko “Jokowi” Widodo di Pilpres 2019 untuk menjaga kestabilan negara dan prinsip Ahlus-Sunnah wal Jama'ah (Aswaja) atau menerapkan apa yang dilakukan Rasulullah.

"Kami tetap jaga negara dan paham Aswaja," pungkasnya.

Editorial Team