BRINS Raih The Most Supportive and Reliable Company in Microinsurance
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - BRI Insurance (BRINS) meraih special award dalam ajang Infobank SMEs Finance Awards 2021. Perusahaan asuransi umum yang dinakhodai Fankar Umran sebagai CEO ini dinobatkan sebagai The Most Supportive and Reliable Company in Microinsurance.
Penghargaan diberikan oleh Majalah Infobank yang bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanegara (Untar) serta Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) pada ajang “UMKM Millenial Summit 2021” di Ayana Midplaza, Jakarta, Kamis (6/5/2021).
1. Porsi terbesar asuransi mikro ada di segmen UMKM
Fankar mengatakan, asuransi umum, khususnya asuransi mikro, memainkan peran sebagai salah satu pilar penting dalam ekosistem pembiayaan UMKM. Porsi terbesar asuransi mikro pun ada di segmen UMKM. Karena itu, ia menegaskan pentingnya melakukan proteksi pelaku UMKM demi terciptanya ekosistem UMKM yang tangguh dan berkelanjutan.
"Kita bicara perlindungan risiko, dari yang semula pelaku UMKM tanggung sendiri, ditransfer ke perusahaan asuransi. Di situ kita bisa membantu recovery secara cepat bila terjadi risiko sehingga level kesejahteraan mereka tidak turun," jelasnya.
Baca Juga: HUT Ke-32, BRINS Usung Semangat Transformasi Digital
2. Para pelaku UMKM didorong lebih menyadari pentingnya berasuransi
Editor’s picks
Para pelaku UMKM juga didorong untuk lebih menyadari pentingnya berasuransi. Selama ini, masyarakat atau pelaku UMKM kebanyakan membeli asuransi karena di-bundling dengan pembiayaan.
Misalnya mereka mengambil kredit di lembaga pembiayaan atau bank, kemudian diwajibkan membeli asuransi. Masih sedikit masyarakat yang sadar asuransi dan berinisiatif membeli asuransi.
3. Pelaku industri harus mengakomodasi produk yang sesuai kebutuhan segmen mikro
Hal tersebut tidak lepas dari masih rendahnya tingkat literasi masyarakat terkait asuransi. Indeks literasi keuangan di Indonesia baru 38,03 persen, sedangkan indeks literasi asuransi baru 19,4 persen. Itu pun sebagian besar merupakan asuransi jiwa, bukan asuransi umum, apalagi asuransi mikro.
"Dari sisi pelaku industri pun harus lebih banyak mengakomodasi produk yang sesuai kebutuhan segmen mikro, dan diperlukan sinergi dari seluruh stakeholders dan ekosistem asuransi untuk dapat membangun infrastruktur asuransi terhadap nasabah mikro dan UMKM demi ketahanan ekonomi nasional," pungkas Fankar. (WEB)
Baca Juga: Yakin Sudah Tahu? Ini 5 Keuntungan Punya Asuransi di Masa Pandemik Lho