Pasutri Ini Puas dan Rasakan Sendiri Manfaat Layanan Program JKN

Petugas RS memberikan pelayanan yang maksimal

Jakarta, IDN Times – Bekerja sebagai seorang buruh, manfaat program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sangat dirasakan Muhammad Sarifudin (35). Pria yang sering disapa Sarifudin merupakan warga Kabupaten Tegal yang belum lama ini mendapat rujukan ke RS Mata Cicendo untuk menjalani operasi retina.

Sarifudin menceritakan bagaimana awal mulanya ia harus menjalani operasi retina. Ia biasanya mengendarai sepeda motor setiap hari pergi dan pulang bekerja. Suatu hari, Sarifudin merasakan penglihatannya di bagian sebelah kanan sangat kabur dan mengganggu aktivitasnya. Akhirnya ia memutuskan untuk segera memeriksaan keluhan tersebut ke Rumah Sakit Harapan Anda Tegal.

“Setelah dirujuk dari fasilitas kesehatan pertama, akhirnya saya menjalani beberapa pemeriksaan di RS Harapan Anda Tegal. Ternyata, mata saya minusnya sudah tinggi. Sebelumnya saya tidak pernah menggunakan kacamata, ditambah lagi pekerjaan saya sehari-harinya cukup berat. Dari faktor tersebut, kemungkinan ada saraf terganggu yang mengakibatkan retina mata sebelah kanan lepas,” cerita Sarifudin, Senin (3/7/2023).

1. Langsung dirujuk ke RS untuk menjalani operasi

Pasutri Ini Puas dan Rasakan Sendiri Manfaat Layanan Program JKNilustrasi operasi di area mata (pixabay.com/newarta)

Setelah mendapati diagnosis tersebut, Sarifudin lalu dirujuk ke RS Mata Cicendo Bandung untuk menjalani operasi. Operasi ablasio retina termasuk jenis tindakan operasi darurat yang harus segera dilakukan karena berisiko membuat pasien mengalami kebutaan.

“Pertama kali berobat ke RS Mata Cicendo pada 29 Maret 2023 lalu. Setelah menjalani pemeriksaan lengkap, dokter menyatakan memang harus dilakukan tindakan operasi. RS Mata Cicendo merupakan rumah sakit rujukan nasional untuk pelayanan mata, tentunya banyak pasien BPJS Kesehatan yang dirujuk ke sini. Tanpa menunggu terlalu lama, kami diinfokan oleh pihak rumah sakit agar kembali lagi untuk menjalani pemeriksaan pada tanggal 15 Juni 2023 dan pada tepatnya tanggal 21 Juni 2023 akan dilakukan operasi ablasio retina,” tutur Sarifudin.

Baca Juga: Call BPJS Kesehatan 165, Bisa Dihubungi jika Ada Kendala

2. Seluruh petugas kesehatan di rumah sakit memberikan pelayanan yang maksimal

Pasutri Ini Puas dan Rasakan Sendiri Manfaat Layanan Program JKNilustrasi perawatan pasien di rumah sakit (247nursing.com.au)

Sarifudin mengapresiasi pelayanan yang ia terima selama menjalani pengobatan di RS Mata Cicendo. Pelayanan yang sangat mudah, dari proses pendaftaran hingga mendapatkan tindakan dan rawat inap. Seluruh petugas kesehatan di rumah sakit memberikan pelayanan yang maksimal tanpa membeda-bedakan.

“Kebetulan saya kan pasien jauh dari luar kota, saat berobat di sini benar-benar diterima dan dilayani dengan baik. Program JKN ini manfaatnya sangat terasa sekali, khususnya bagi masyarakat yang kurang mampu dan membutuhkan seperti kami. Kami sangat berterima kasih bahwa program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan telah menjamin hampir seluruh penyakit asal dengan prosedur yang tepat. Sebagai peserta JKN, tentunya agar tak lupa juga membayar iuran secara rutin,” ungkapnya.

3. Pengobatan Diah ditanggung penuh oleh BPJS Kesehatan

Pasutri Ini Puas dan Rasakan Sendiri Manfaat Layanan Program JKNMuhammad Sarifudin (35) yang bekerja sebagai seorang buruh merasakan langsung program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). (Dok. BPJS Kesehatan)

Selain membeberkan pengalamannya, Sarifudin juga mengungkapkan bahwa sang istri, Diah Rizki (30), juga ikut menemani sang suami untuk operasi. Sang istri pun pernah memanfaatkan layanan Program JKN. Tak jauh berbeda dengan yang ia rasakan, kala itu pengobatan Diah pun ditanggung penuh oleh BPJS Kesehatan.

“Dulu pernah mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di kepala. Benjolan tersebut semakin lama makin membesar, sehingga disarankan untuk dilakukan operasi. Saat itu pun semua pengobatan saya dijamin penuh oleh JKN tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun. Pokoknya selama berobat sesuai prosedur, semua mudah dan tidak ada kendala. Satu hal yang penting, kepesertaan JKN kita statusnya aktif,” ujarnya.

Diah menambahkan bahwa dulunya ia bersama suami didaftarkan sebagai peserta JKN dari perusahaan tempat suaminya bekerja. Setelah suaminya berhenti, dirinya sekeluarga sepakat tetap melanjutkan kepesertaan program JKN sebagai peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau peserta mandiri kelas tiga. Menurutnya, yang terpenting ia sekeluarga telah terdaftar sebagai peserta JKN. Jadi, kalau mendadak memerlukan pelayanan kesehatan, telah terlindungi oleh Program JKN. (WEB)

Baca Juga: Iuran Kepesertaan BPJS Kesehatan Wujud Solidaritas Bangsa Indonesia

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya