Kuasa Hukum bersama dengan Kedutaan Besar Republik Filipina di Jakarta mengunjungi Terpidana Mati Mary Jane Fiesta Veloso di Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta di Wonosari. Selasa (13/12/2022) (Dokumentasi Kejari Gunung Kidul)
Mary Jane Veloso ditangkap di Bandara Adisutjipto Yogyakarta pada April 2010 dengan 2,6 kilogram heroin di tangannya. Pada Oktober 2010, dia divonis hukuman mati oleh Pengadilan Sleman.
Mary Jane sempat meminta agar dapat grasi namun ditolak oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo lewat Keputusan Presiden (Keppres) tertanggal 30 Desember 2014. Kuasa hukumnya mengatakan, Mary Jane hanya kurir narkoba dan tak tahu soal isi koper itu, namun PK ditolak pada 2015.
Kemudian ada PK kedua yang diajukan di Pengadilan Negeri (PN) Sleman, pada 27 April 2015. Tinggal menghitung hari eksekusi mati yang jatuh pada 29 April 2015, namun ditolak hingga Pemerintah Filipina meminta Indonesia untuk menunda eksekusinya karena dia dianggap jadi saksi penting kasus perdagangan orang di Filipina. Dia kemudian dipindahkan dari LP Kelas II A Wirogunan Yogyakarta ke LP Nusakambangan pada 24 April 2015 pukul 01.40 WIB, untuk menjalani persiapan eksekusi mati.
Eksekusi mati Mary Jane dibatalkan pada detik-detik terakhir setelah Presiden Jokowi memutuskan untuk menundanya. Mary Jane tak masuk dalam daftar terpidana yang dibawa ke lokasi eksekusi di Lapangan Limus Buntu sekitar pukul 00.00 WIB dan dipindahkan kembali ke LP Wirogunan. Penundaan dilakukan agar Mary Jane bisa memberikan kesaksian terkait sindikat perdagangan manusia yang menjebaknya.
Mary Jane kemudian dipindahkan ke Lapas Perempuan Kelas IIB Wonosari, Gunungkidul, bersama 88 narapidana lainnya. Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr. mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto dan pemerintah Indonesia atas kebijakan ini.
"I extend my heartfelt gratitude to President Prabowo Subianto and the Indonesian government for their goodwill (Saya mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Presiden Prabowo Subianto dan Pemerintah Indonesia atas niat baik ini)," tulis Bongbong di akun Instagram resminya, seperti dilihat Rabu (20/11/2024).