Pemilihan Cawagub DKI Jakarta Kembali Tertunda, Apa Alasannya?

19 Feb 2019, 08:05 WIB

IDN Times/Gregorius Aryodamar

Jakarta, IDN Times – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kembali harus bersabar untuk menemukan pendampingnya memimpin Jakarta. Sebab, dua nama hasil kesepakatan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang seharusnya disampaikan kepada Anies, Senin (18/2) urung terlaksana akibat masalah administratif.

Pria 49 tahun itu hanya bisa berharap akhir pekan ini sudah bisa memilih satu dari dua nama yang diajukan PKS-Gerindra DKI Jakarta.

“Mudah-mudahan sebelum akhir pekan selesai,” kata Anies pada Senin (18/2) malam.

1.PKS-Gerindra Jakarta masih konsultasi nama-nama Cawagub DKI ke pimpinan pusat masing-masing partai

Dok.IDN Times/Istimewa

Ketua PKS Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) DKI Jakarta, Sakhir Purnomo membenarkan bahwa pertemuan pimpinan PKS-Gerindra Jakarta masih belum menyerahkan dua nama cawagub ketika bertemu dengan Anies. Sakhir mengatakan bahwa PKS-Gerindra Jakarta saat ini masih masih sama-sama berkonsultasi terkait nama cawagub hasil fit and proper test ke pimpinan pusat masing-masing partai.

“Kami hadir untuk menyampaikan informasi hasil Fit and Proper Test Cawagub yang telah dilaksanakan, sekaligus berdiskusi terkait persiapan pengiriman surat ajuan dua nama Kader PKS sebagai Cawagub serta tindak lanjut surat Gubernur kepada DPRD DKI Jakarta,” jelas Sakhir di Jakarta, Senin (18/2) siang.

2.Anies berharap minggu depan sudah bisa mengajukan nama ke DPRD DKI Jakarta

IDN Times/Gregorius Aryodamar

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI 2014-2016 itu mengatakan bahwa pertemuan pimpinan PKS-Gerindra Jakarta dengan dirinya hanya sebatas laporan bahwa proses fit and proper test sudah selesai. Namun, ia masih belum mengetahui siapa dua nama yang dihasilkan dari proses tersebut.

Dirinya hanya bisa berharap proses adminisrasi bisa diselesaikan akhir pekan ini sehingga ia bisa memilih satu nama untuk diajukan ke DPRD DKI Jakarta.

“Mudah-mudahan pekan depan sudah bisa diproses di DPRD,” harapnya.

3.Sudah 192 hari DKI Jakarta tak punya wakil gubernur

(Twitter/@aniesbaswedan)

Hari ini sudah 192 hari berlalu tanpa wakil gubernur sepeninggal Sandiaga Uno yang memutuskan maju sebagai Calon Wakil Presiden RI mendampingi Prabowo Subianto pada 10 Agustus 2018.

Ketika bepidato dalam paripurna DPRD DKI Jakarta, Sandiaga sempat curhat bahwa dirinya merindukan Anies meski baru berpisah beberapa hari.

“Beberapa hari belakangan ini, saya sudah merasakan kehilangan yang luar biasa atas momen-momen bekerja keras bersama dengan Pak Gubernur Anies Baswedan yang merupakan sahabat saya,” tuturnya saat itu.

4.Meski sering repot saat banyak agenda, Anies tak masalah

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Anies sempat mengakui bahwa dirinya sering merasa kerepotan ketika banyak agenda yang harus dihadiri olehnya. Sebab, agenda tersebut tak bisa dibagi lagi dengan wakil gubernur karena belum ada pengganti Sandiaga. Meski sering kerepotan, hal tersebut tak berpengaruh pada program kerjanya dalam memimpin DKI Jakarta.

"Kalau untuk menjalankan program, tidak. Semua berjalan baik-baik saja. Sistemnya juga ada," kata Anies beberapa waktu lalu.