Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Anies Belum Terima Nama Cawagub, PKS Keluarkan Klarifikasi

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum juga menerima surat resmi terkait nama-nama calon Wakil Gubernur DKI yang akan mendampinginya menggantikan Sandiaga Salahuddin Uno.

"Saya tunggu surat, karena suratnya belum datang per hari Selasa," kata Anies di Balaikota DKI Jakarta, seperti dikutip Antara, Rabu (13/2).

1. Tunggu surat resmi untuk dikirimkan ke DPRD DKI

IDN Times/Gregorius Aryodamar

Anies mengatakan, dia tidak mungkin mengomentari nama-nama cawagub DKI yang beredar saat ini. Sebab, surat resmi dari dua partai pengusung, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra, belum sampai ke tangannya.

"Saya menunggu katanya tidak lama lagi mereka (tim panelis) akan mengirimkan nama. Begitu namanya sampai saya langsung kirimkan (ke DPRD)," kata Anies.

2. Nama cawagub masih dibahas bersama Gerindra

Instagram/@agungy

Ketua Umum DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta, Syakir Purnomo mengatakan bahwa penentuan akhir dua nama calon wakil gubernur DKI Jakarta masih dibahas bersama pimpinan DPD Gerindra DKI Jakarta.

Syakir sempat mengumumkan nama Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu menjadi cawagub DKI terpilih dalam fit and proper test. Namun, dua nama itu belum diserahkan ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

3. Gerindra protes

IDN Times/Irfan Fathurohman

Namun, beberapa saat setelah klaim Syakir, Partai Gerindra meluncurkan protes. Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif mengatakan, sikap PKS tidak etis karena mengumumkan dua nama cawagub sebelum berembuk dengan Gerindra.

Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif mengatakan, sikap PKS tidak etis karena mengumumkan dua nama cawagub sebelum berembuk dengan Gerindra. Dalam fatsun (sopan santun) politik kedua partai, kata dia, PKS dan Gerindra seharusnya berembuk terlebih dahulu untuk membahas hasil tes kepatutan dan kelayakan.

Setelah itu, barulah dua nama cawagub DKI diumumkan. "Setelah rembukan, disepakati, baru kemudian diumumkan," kata Syarif, Senin (11/2) lalu.

Sikap PKS yang mengumumkan dua nama cawagub sebelum berembuk, dinilai Syarif menunjukkan bahwa PKS tak menghormati fatsun politik kedua pihak. "Saya mengatakan bahwa PKS kurang menghormati fatsun politik," ujarnya.

4. PKS klarifikasi, sebut 2 nama cawagub belum final

Instagram/@agungy

Setelah muncul protes dari Gerindra, PKS DKI Jakarta mengklarifikasi pengumuman dua nama cawagub pengganti Sandiaga Uno itu. Syakir menyebutkan, dua nama cawagub yang telah diumumkan belum final.

"Keputusan dua nama tersebut belum final," ujar Syakir.

Menurut dia, nama Agung dan Syaikhu, yang telah direkomendasikan tim panelis, dinilai layak diajukan sebagai dua cawagub yang akan dipilih oleh DPRD DKI. Namun, keputusan akhir soal dua nama cawagub itu masih akan dibahas bersama Gerindra DKI. Hasil tes kepatutan dan kelayakan dan rekomendasi tim panelis akan menjadi pertimbangan kedua pihak.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us