Kasus Ratna Sarumpaet, Moeldoko: Jangan Terburu-buru Melakukan Sikap

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Kepresidenan Jenderal Purnawirawan Moeldoko menanggapi terkait kasus aktivis Ratna Sarumpaet, yang mengaku berbohong mengalami penganiayaan.
Ratna mengaku dianiaya sejumlah orang di Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (21/9). Pengakuan ini menyusul beredarnya foto mirip Ratna dengan wajah babak belur di media sosial. Namun, Ratna hari ini mengaku dirinya berbohong. Wajahnya yang membengkak sejatinya akibat operasi sedot lemak di rumah sakit.
Bagaimana komentar Moeldoko selengkapnya?
1. Jangan terburu-buru melakukan sikap
Menurut Moeldoko, dalam menanggapi kasus yang dilakukan Ratna Sarumpaet ini harus dipastikan kejelasannya, tanpa terburu-buru melakukan sikap. Agar suasana tak semakin rumit.
“Saya pikir perlu kejelasan dulu, jangan terburu-buru, karena ya itu pentingnya gak buru-buru,” ujar Moeldoko di kantor Komnas HAM, Rabu (3/10).
Baca Juga: Ratna Sarumpaet Dianiaya di Bandung Hoaks, Begini Reaksi Ridwan Kamil
2. Moeldoko menyarankan kasus Ratna harus disikapi dengan tenang
Editor’s picks
Mantan Panglima TNI itu menyarankan, semua harus disikapi dengan tenang dan jernih sehingga akan mucul kejelasan. “Karena jika kita buru-buru membuat situasi jadi keruh,” ujar dia.
"Sekarang sudah muncul, terus bagaimana sih kasus sesungguhnya? Ada klarifikasi sendiri dari Ratna dan seterusnya," kata dia.
3. Pentingnya menjaga kondisi yang kondusif
Moeldoko juga menyayangkan munculnya kasus Ratna Sarumpaet. Ia juga meyampaikan pentingnya menjaga kondisi yang kondusif, agar tak saling mencurigai dan membawa suasana yang keruh.
Ambil pelajaran dari kasus Ratna Sarumpaet ya guys.
Baca Juga: Kasus Ratna Serumpaet Terbukti Hoaks, Sandiaga Justru Berkelakar