Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengungkapkan, Jusuf Hamka masih memiliki peluang untuk naik kelas sebagai bakal Calon Gubernur Jakarta 2024. Peluang itu masih bisa terjadi bila elektabilitas Jusuf Hamka mengalami peningkatan dalam beberapa hari ke depan ini di Jakarta.
“Apakah nanti memang tiba-tiba elektabilitasnya bagus ya bisa jadi saja naik kelas dari cawagub menjadi cagub,” Doli di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Kamis (18/7/2024).
Menurut Doli, alasan Golkar memberikan tiket bagi pengusaha jalan tol tersebut karena dalam beberapa waktu terakhir ini, nama Jusuf Hamka di respons cukup positif oleh masyarakat.
“Sekarang kami menambahkan nama baru karena apa karena begitu nama Babah Alun ini disebutkan kira-kira seminggu yang lalu ini respons dari masyarakat positif,” kata dia.
Oleh karena itu, Jusuf Hamka direkomendasikan Golkar sebagai calon Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024. "Makanya sekarang kita terima saja bekal surat instruksi nanti kita lihat perkembangannya ya," kata dia.
Lebih jauh, Ketua Komisi II DPR RI itu menegaskan, Golkar belum mencabut surat rekomendasi yang lebih dulu diberikan untuk ketiga kandidat lain, seperti Ridwan Kamil, Erwin Aksa, dan Ahmed Zaki Iskandar untuk Pilkada Jakarta.
Adapun elektabilitas Ridwan Kamil sendiri masih berada di jajaran ketiga berdasarkan jajak pendapat Litbang Kompas. Elektabilitas Mantan Gubernur Jawa Barat itu mencapai 8,5 persen untuk Pilkada Jakarta.
"Ya jadi sebetulnya kalau dilihat dari proses sampai sekarang kami belum mencabut surat tugas yang 3 kemarin pernah kami terbitkan pada Bulan Novemver," ucapnya.
Sekjen Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan berdasarkan hasil jajak pendapat, baik di eksternal maupun internal partai, elektabilitas Ridwan Kamil lebih kuat di Jawa Barat. RK mendapatkan rekomendasi dari Golkar untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.
"Hasil survei sebagian sudah dirilis terbuka ya Ternyata Pak Ridwan Kamil lebih kuat di Jawa Barat ada survei yang sampai 52 persen dan survei Kompas kemarin kalau nggak salah 36,7 persen sangat bagus ya sangat bagus," kata dia.