Masih Ingat Video Viral Perkelahian ABG di Depok? Ini Fakta Terbarunya

05 Agu 2021, 19:16 WIB

ilustrasi perkelahian (IDN Times/Sukma Shakti)

Depok, IDN Times - Polres Metro Depok berhasil mengungkap fakta viralnya video ABG perempuan yang saling adu pukul. Berdasarkan penelusuran polisi, lokasi yang menjadi perkelahian bukan di tanah merah, Kelurahan Cipayung Jaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok.

Kasubag Humas Polres Metro Depok, Kompol Supriyadi mengatakan, Polres Metro Depok melalui Polsek Bojonggede telah melakukan pengungkapan fakta untuk mencari bukti kebenaran perkelahian antar perempuan yang viral di Depok. Hasilnya, lokasi tersebut terjadi di tanah merah Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.

"Itu lokasinya di tanah merah Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor. Peristiwanya terjadi pada 2 Agustus lalu," ujar Supriyadi, Kamis (5/8/2021).

1. Asal sekolah terungkap dari seragam yang digunakan dalam video

Seorang siswi dan seorang perempuan yang terlibat perkelahian (IDN Times/istimewa)

Supriyadi mengungkapkan, polisi mempelajari video yang merekam perkelahian antar ABG perempuan. Dari penelusuran tersebut, didapati seragam sekolah yang menjadi petunjuk pengungkapan.

"Seragam celana sekolah berasal dari SMP yang berada di Depok," terang Supriyadi.

Akhirnya polisi melakukan pemanggilan kepada siswa dari sekolah tersebut. Diketahui terdapat tiga asal sekolah yakni SMPN 1 Tonjong, SMP Al Bazariah, dan SMP Dwi Karya.

2. Janjian lewat media sosial

Ilustrasi Media Sosial. (IDN Times/Aditya Pratama)

Supriyadi menjelaskan, awalnya siswa dari ketiga sekolah tersebut telah sepakat untuk melakukan pertemuan. Siswi dari ketiga sekolah telah menentukan waktu dan lokasi pertemuan.

"Mereka janjiannya di medsos Instagram sebelum terjadi peristiwa itu," ujar Supriyadi.

Pada saat dilakukan pemanggilan, siswi yang berkelahi mengaku saling kenal. Usai video tersebut viral, siswi yang berkelahi pendapatkan tindakan tegas dari kepala sekolah tempat siswa bersekolah.

"Terkait tindakannya seperti apa, itu kewenangan kepala sekolah," tutur Supriyadi.

3. Polisi buru penyebar video

Anggota Polres Metro Depok mengikuti apel di lapangan Balai Kota Depok. (IDN Times/Dicky)

Supriyadi mengatakan, sekolah dari wilayah Bojonggede kerap melakukan perkelahian dengan wilayah Pancoranmas karena memiliki dendam antar sekolah. Namun, terkait peristiwa perkelahian antar perempuan tidak ada pidana yang diberikan.

"Ranah pidana tidak ada, kalau merasa ada yang dirugikan silakan melapor," ujar Supriyadi.

Supriyadi menambahkan, Polres Metro Depok masih melakukan pencarian terhadap penyebar video. "Penyebar videonya masih kita cari," kata dia.