Aksi 1.000 Lilin Keadilan Desak Polri Usut Kasus Kematian Brigadir J

Tampak sorot alasan kematian Brigadir J versi polisi 

Jakarta, IDN Times - Tim Advokat Penegakan Hukum dan Keadilan (Tampak) serta beberapa elemen masyarakat melakukan doa bersama dan aksi simbolik 1.000 lilin, untuk kematian Brigadir J yang masih menyisakan misteri.

Koordinator Tampak, Roberth Keytimu, mengatakan aksi simbolik ini dilakukan sebagai desakan kepada berbagai pihak, untuk mengungkap keadilan dari kematian Brigadir J.

“Dalam kesempatan ini kami, Tampak mengadakan aksi 1.000 Lilin Keadilan bagi Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) hari ini di Bundaran HI Jakarta. Aksi seribu lilin ini melibatkan dan mengajak masyarakat sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan, atas tragedi dugaan pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat yang terjadi secara kejam, sadis, dan mengerikan,” kata Roberth dalam keterangan tertulis, Jumat (21/7/2022).

Baca Juga: Puluhan Warga Gelar Aksi 1.000 Lilin di HI untuk Brigadir J

1. Tampak sorot alasan kematian Brigadir J versi polisi

Aksi 1.000 Lilin Keadilan Desak Polri Usut Kasus Kematian Brigadir JSekelompok elemen masyarakat serta Tim Advokat Penegakan Hukum & Keadilan (TAMPAK) menggelar doa dan aksi seribu lilin untuk Brigadir J di Bundaran HI, Jakarta, Jumat (22/7/2022). (IDN Times/Melani Putri)

Roberth menyoroti keanehan dalam kasus ini yakni alasan kematian Brigadir J yang disebut karena baku tembak. Padahal, menurut dia, berdasarkan keadaan jenazah Brigadir J, terdapat beberapa luka sayatan dan lebam, bahkan jeratan di leher.

Dia menduga Brigadir J telah mengalami penyiksaan dan ditembak dengan senjata.

“Ini artinya, Brigadir Yosua diduga selain mengalami penyiksaan juga diduga ditembak dengan senjata. Tentu hal ini tidak bisa diterima keluarga korban dan masyarakat,” ujar Roberth.

2. Dorong kepolisian usut pelaku kasus kematian Brigadir J

Aksi 1.000 Lilin Keadilan Desak Polri Usut Kasus Kematian Brigadir JCCTV di sekitar rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo, Perumahan Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Melihat perjalanan proses hukum kasus Brigadir J, Tampak menilai kepolisian belum fokus mengungkap siapa pelaku di balik peristiwa yang merenggut anak buah Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo tersebut.

Tampak mendorong agar proses hukum berjalan dengan fokus, mengungkap siapa pelaku yang harus bertanggung jawab.

“Sampai saat ini penanganan kasus ini belum mengarah kepada siapa pelaku atau tersangka. Keluarga korban dan publik sampai saat ini masih mengharapkan pihak kepolisian melakukan penegakan hukum dengan benar untuk menuntaskan kasus ini,” tutur Roberth.

Baca Juga: TNI AL Siap Dilibatkan Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J

3. Doa dan aksi 1.000 Lilin Keadilan hanya berlangsung 30 menit

Aksi 1.000 Lilin Keadilan Desak Polri Usut Kasus Kematian Brigadir JKapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran bertemu dengan Kadiv Propam Ferdy Sambo pada Rabu (13/7/2022). (dok. IDN Times/Istimewa)

Pantauan IDN Times di lokasi aksi, massa dari Tampak dan beberapa warga hanya menggelar aksi simbolik ini selama kurang lebih 30 menit.

Beberapa warga tiba pukul 19.10 WIB di lokasi. Mereka menunggu massa aksi lainnya tiba di lokasi, untuk menggelar doa bersama dan aksi simbolik 1.000 lilin.

Aksi dimulai sekitar pukul 19.30 WIB dan dibubarkan oleh Satpol PP, serta Kapolsek Menteng AKBP Netty Siagian pada pukul 20.00 WIB.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya