Suharso Monoarfa Diberhentikan dari Jabatan Ketua Umum PPP

Suharso dikabarkan mau mengundurkan diri

Jakarta, IDN Times - Suharso Monarfa disebut diberhentikan dari posisi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Keputusan itu merupakan kesimpulan hasil musyawarah Pimpinan Majelis PPP.

Wakil Sekretaris Majelis Pertimbangan DPP PPP, Usman M Tokan, mengatakan Suharso dalam beberapa waktu terakhir telah menjadi sorotan dan membuat kegaduhan di internal partai. Pimpinan Majelis mengaku telah melayangkan surat ketiga untuk memberhentikan Suharso Monoarfa.

“Dengan berat hati pimpinan tiga majelis yang merupakan Majelis Tinggi DPP akhirnya melayangkan surat ketiga yang atas dasar kewenangannya mengeluarkan fatwa Majelis, yakni memberhentikan saudara Suharso Monoarfa dari jabatan ketua umum DPP PPP terhitung sejak surat tersebut ditandatangani,” kata Usman, Senin (5/9/2022).

Baca Juga: Diterjang Konflik Internal, Pengaruh Suharso Dinilai Masih Kuat di PPP

1. Suharso dikabarkan mau mengundurkan diri

Suharso Monoarfa Diberhentikan dari Jabatan Ketua Umum PPPIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Usman mengatakan Suharso sebelumnya akan mengundurkan diri dari posisi Ketum PPP. Namun, hingga acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) pada Minggu (4/9/2022), Suharso belum memberikan konfirmasi terkait pengunduran dirinya.

“Kabarnya beliau mau mengundurkan diri, namun ditunggu hingga ditutupnya acara mukernas tidak ada konfirmasi baik melalui telepon, WhatsApp, atau surat,” ucap dia.

Menurut Usman, akan lebih baik jika Suharso mengundurkan diri sebelum acara Mukernas sehingga tidak membuat kegaduhan.

“Sebaiknya beliau mengundurkan diri, tapi mukernas sudah ditutup,” katanya.

2. Pimpinan Majelis PPP minta pengurus pusat tetapkan Plt Ketua Umum

Suharso Monoarfa Diberhentikan dari Jabatan Ketua Umum PPPPenutupan Mukhtamar IX PPP di Kabupaten Bogor. (IDN Times/Rubiakto)

Usman juga menyebut telah meminta pengurus pusat PPP untuk segera mengadakan rapat, guna memilih dan menetapkan pelaksana tugas (Plt) ketua PPP untuk mengisi kursi yang kosong tersebut.

“Tiga pimpinan majelis DPP PPP meminta pendapat hukum Mahkamah Partai sesuai dengan AD/ART PPP, serta meminta pengurus harian DPP PPP segera melaksanakan rapat untuk memilih dan menetapkan Plt Ketum,” tutur dia.

Baca Juga: Soal Amplop Kiai, Santri Jateng Polisikan Ketum PPP Suharso Monoarfa

3. Suharso buat gaduh soal ‘amplop kiai’

Suharso Monoarfa Diberhentikan dari Jabatan Ketua Umum PPPSuharso Monoarfa (IDN Times/Fitang Budi)

Ketua Umum PPP Suharso Monarfa sebelumnya menjadi sorotan usai pidatonya menyebut ‘amplop kiai’ dalam sebuah acara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pidato Suharso disebut menyindir kelompok Islam, terutama ulama dan kiai.

Direktur Eksekutif Centre for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS), Sholeh Basyari, menilai konflik di internal PPP merupakan lagu lama. Kekisruhan itu terjadi karena ada beberapa pihak yang ingin kepemimpinan Suharso berganti.

“Alasannya bermacam-macam. Ada yang memang ingin PPP berbenah, ada yang terkait capres dan ada juga orang-orang yang terbuang di kepengurusan. Jadi semua ini menyatu dan bergabung,” ujar dia kepada IDN Times, Jumat, 2 September 2022.

Menurut Sholeh kisruh ‘amplop kiai’ ini dibuat menjadi masalah politis, untuk menurunkan pamor Suharso di PPP. Pihak-pihak yang bersebrangan dengan Suharso, kata dia, mencoba menggunakan momentum ini untuk menurunkan Suharso. Namun, belum jelas siapa pihak yang bersebrangan dengan Suharso di internal PPP.

Sholeh menyarankan kepada Suharso dan elite-elite PPP yang masih solid, untuk membangun komunikasi yang intensif dengan DPW dan DPC. Termasuk untuk meminta para DPW dan DPC untuk ikut meredam gejolak, yang timbul akibat isu amplop kiai itu.

"Supaya jangan ditunggangi oleh kepentingan-kepentingan politik. Suharso rapatkan barisan, sekalian seluruh DPW dan DPC itu datangi para kiai guna meminta maaf. Saya rasa selesai itu, karena menurut saya bagi para kiai dan santri-santri itu permintaan maaf yang tulus sudah cukup," katanya.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya