Melirik Kans Puan Gaet NasDem ke Lingkaran PDIP

Pengaruh Puan dinilai minim gaet NasDem

Jakarta, IDN Times - Ketua DPR RI Puan Maharani belakangan ini mulai gencar melakukan safari politik ke berbagai daerah. Ketua DPP PDIP ini mulai bermanuver untuk meningkatkan elektabilitas dan popularitasnya di masyarakat.

Puan juga sempat bertemu beberapa elite politik seperti Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Gondangdia, akhir Agustus lalu. Kedatangan Puan ke kubu ‘Gondangdia’ itu dinilai sebagai cara PDIP untuk menggaet NasDem masuk ke lingkaran PDIP sebagai langkah persiapan jelang Pemilu 2024.

Baca Juga: Pertama Bertemu dengan NasDem, Puan Maharani: Ini Bukan yang Terakhir

1. Minim pengaruh Puan gaet suara

Melirik Kans Puan Gaet NasDem ke Lingkaran PDIPSurya Paloh berpelukan dengan Puan Maharani (dok. Tim Media Partai NasDem)

Pengamat politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, menilai minim pengaruh Puan untuk menggaet suara NasDem ke kubu PDIP. Sebab, kata dia, Puan belum menjadi sosok elite politik nasional yang diperhitungkan elektabilitasnya.

“Puan hanya salah satu ketua DPP PDIP, yang perannya di partai masih terbatas,” kata Jamiluddin kepada IDN Times, Jumat (2/9/2022).

PDIP, kata dia, masih menganut kekuasaan penuh di tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Kedatangan Puan akan jauh lebih kecil pengaruhnya ketimbang kedatangan Megawati.

“Semua keputusan penting kan diserahkan kepada Ketumnya. Karena itu, ketika Puan bertemu Surya Paloh, ia tidak memiliki wewenang untuk memutuskan. Puan harus menyampaikan kembali semua hasil pembicaraannya dengan Surya Paloh ke ibunya, Megawati,” ujar Jamiluddin.

2. Kecil kemungkinan Surya Paloh ubah nama kandidat capres

Melirik Kans Puan Gaet NasDem ke Lingkaran PDIPKetua Umum Partai NasDem, Surya Paloh dan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani bertemu di Tower NasDem (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jamiluddin menilai kecil kemungkinan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, mengubah tiga nama kandidat capres yang sudah diusulkan sejak Juni lalu.

Selain disebabkan elektabilitas Puan, Jamiluddin menilai, kemungkinan besar Surya Paloh tak akan mengubah keputusan partai karena tak ingin dianggap otoriter.

“Nama Puan dalam pencapresan bukanlah istimewa. Elektabilitasnya masih kalah jauh dengan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo,” katanya.

“Surya Paloh tentu juga tak ingin dikatakan otoriter hanya mengakomodir Puan, dengan menganulir hasil Rapimnas,” sambung Jamiluddin.

Baca Juga: Usai NasDem, PDIP Bakal bertemu Gerindra hingga KIB

3. Kans NasDem berkoalisi dengan PDIP masih minim

Melirik Kans Puan Gaet NasDem ke Lingkaran PDIPSurya Paloh berpelukan dengan Puan Maharani (dok. Tim Media Partai NasDem)

Selain itu, menurut dosen ilmu komunikasi politik ini, kecil kemungkinan NasDem bakal berkoalisi dengan PDIP.

Jamiluddin menyebut Surya Paloh cenderung ingin berupaya mandiri dalam mengusung capresnya. Surya juga seperti ingin menunjukkan NasDem bisa mengusung kandidat capres tanpa berkoalisi dengan partai besar.

“Termasuk, tentunya kecil kemungkinan Surya Paloh mau masuk lingkaran PDIP pada Pilpres 2024. Sebab, hubungan Surya Paloh dan Megawati hingga saat ini belum mencair,” ucap dia.

“Surya Paloh akan berupaya mewujudkan koalisi bersama Demokrat dan PKS. Tiga partai ini tampaknya sudah mendekati kesepahaman untuk mengusung Anies Baswedan, sebagai capres pada Pilpres 2024,” pungkas Jamiluddin.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya