Pengeroyokan Ade Armando, Moeldoko: Tindakan para Pengecut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengecam tindakan pengeroyokan terhadap akademisi Universitas Indonesia (UI) Ade Armando oleh sekelompok tidak dikenal dalam aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI.
“Kejadian itu sebagai tindakan para pengecut. Saya mengecam tindakan anarkis para pengeroyok terhadap saudara Ade Armando,” kata Moeldoko dalam keterangan tertulis, Senin (11/4/2022).
1. Minta aparat tindak tegas
Insiden yang menimpa Ade Armando menyebabkan dirinya harus menjalani perawatan intensif di RS Siloam. Ade Armando dikabarkan terluka cukup berat hingga harus dirawat di rumah sakit.
Terkait peristiwa ini, Moeldoko meminta seluruh aparat keamanan untuk segera menindak tegas pelaku pengeroyokan Ade Armando. Kepolisian diminta segera mencari pelaku pengeroyokan agar segera diadili.
“Cari pelakunya, temukan, dan tindak tegas,” ucap eks Panglima TNI ini.
Baca Juga: Moeldoko: Pemerintah Tak Bahas Jabatan Presiden 3 Periode, No, Never!
2. Pemerintah disebut terbuka terima kritik dari aksi demo
Editor’s picks
Moeldoko mengklaim bahwa pemerintah sejatinya terbuka dalam menerima kritik yang disampaikan melalui aksi unjuk rasa. Namun ia menyayangkan aksi unjuk rasa yang berlangsung pada Senin siang ini malah berujung aksi anarkis oleh sejumlah kelompok.
“Sayangnya, unjuk rasa yang sebelumnya berjalan tertib malah tercoreng dengan tindakan anarkis sejumlah pengunjukrasa,” kata dia.
3. Ade Armando dituduh buzzer sebelum dikeroyok
nsiden yang menimpa Ade Armando berlangsung saat massa aksi mahasiswa mulai membubarkan diri. Pada pukul 15.10 WIB, Ade Armando bersama rekan-rekannya berada di depan gerbang DPR/MPR RI arah Slipi bersama sekelompok ibu-ibu dan massa non mahasiswa.
Ade sempat diteriaki buzzer dan penghianat oleh sekerumunan tersebut hingga akhirnya terjatuh dan dikeroyok. Beberapa rekan Ade dan sejumlah mahasiswa terlihat sempat melindungi Ade namun tak berhasil.
Menurut keterangan polisi, Ade Armando kini telah menjalani perawatan intensif karena luka yang cukup parah. Polisi juga disebut telah menemukan beberapa tersangka, namun belum bisa memastikan motif pemukulan pada Ade Armando.
"Kena pukulan dalam kegiatan demo tadi. Tetapi dari video yang (beredar) bukan dilakukan oleh petugas, tetapi dilakukan oleh massa aksi, kita belum tahu persoalannya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Hendra Zulpan kepada wartawan, di Senayan.
Baca Juga: Ade Armando Datangi Gedung DPR, Ngaku Dukung Mahasiswa Demo