PPP: Jokowi Serius Marah ke Menteri yang Dukung Presiden 3 Periode
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi menyebut, Presiden Joko “Jokowi” Widodo kali ini benar-benar marah dengan tindakan beberapa menterinya yang menyuarakan perpanjangan jabatan presiden tiga periode.
"Pak Jokowi agak serius marahnya karena dibarengi dengan teguran Beliau terhadap menteri yang mewacanakan penundaan Pemilu 2024,” kata Achmad di Senayan, Jakarta, Jumat (8/4/2022).
Baca Juga: Jokowi: Jangan Ada Lagi yang Suarakan Perpanjangan Jabatan!
1. Tak ada wacana penundaan Pemilu 2024 dari PPP
Achmad mengaku, hingga hari ini tidak ada pembahasan penundaan Pemilu 2024 dari partainya. Dia juga menyebut, Jokowi tidak pernah mengajak PPP terkait penundaan Pemilu 2024 atau perpanjangan masa jabatan presiden.
“Apakah ini desain Pak Jokowi? Kami clear sampaikan, kami sebagai partai koalisi tidak pernah diajak bicara itu,” kata Achmad.
2. Minta kabinet kerja sesuai tupoksi
PPP juga mengaku setuju dengan langkah Jokowi menegur kabinetnya untuk tidak bicara isu penundaan Pemilu 2024, atau perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode.
Editor’s picks
Menurut Achmad, para menteri seharusnya bisa membantu Jokowi memenuhi kebutuhan masyarakat dan tidak memperkeruh suasana politik, dengan wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
“Artinya ada satu hal yang tegas lagi di situ, Presiden menginginkan para kabinetnya bekerja sesui dengan tupoksinya. Tidak melampaui tupoksi yang lain, contoh Menteri Investasi bicara penundaan pemilu,” ucapnya.
3. Larangan Jokowi ke menteri disebut aksi cuci tangan
Sebelumnya Presiden Jokowi melarang semua menterinya bicara soal isu penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan tiga periode. Peringatan tersebut disampaikan Jokowi dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Selasa (5/4/2022).
“Fokus kepada bekerja dalam penanganan kesulitan-kesulitan yang kita hadapi. Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan, urusan perpanjangan," katanya.
Namun, politikus Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyebut, aksi Presiden Jokowi yang menegur menteri-menterinya itu hanya bentuk cuci tangan pemerintah atas wacana yang beredar.
Herzaky menilai, Presiden tidak mampu menghentikan kegaduhan di masyarakat, termasuk gagal menekan harga komoditas yang terus naik. Padahal, kata Herzaky, seluruh tanggung jawab itu berada di tangan Presiden.
“Aksi semprot dan teguran Presiden kepada para menterinya yang diumbar ke publik, membuat rakyat melihatnya Presiden sedang menyalahkan para pembantunya. Cuci tangan atas permasalahan dan ketidakmampuan pemerintahan saat ini dalam memastikan sembako dan BBM tersedia dengan harga terjangkau untuk rakyat,” kata Herzaky saat dihubungi IDN Times, Jumat (8/4/2022).
Baca Juga: Kena Tegur Jokowi soal Perpanjangan Jabatan Presiden, Ini Kata Luhut