Presiden PKS: Partai Ini Tidak Dilahirkan oleh Jenderal atau Pengusaha
Presiden PKS Ahmad Syaikhu saat membuka Rapimnas DPP PKS 2022 di Jakarta Pusat, Senin (20/6/2022). (IDNTimes/Melani Putri)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times — Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menyinggung kecenderungan terjadinya politik oligarki di tahun-tahun politik menjelang Pemilu 2024.
Syaikhu sebelumnya menyinggung tentang jati diri PKS yang merupakan partai kecil dengan keuangan terbatas, tak seperti partai politik lainnya.
Dia menyebut, PKS bukan partai yang lahir dari seorang jenderal atau penguasa, juga bukan dibentuk oleh orang-orang dengan modal besar. Namun menurutnya, dengan kekompakan kader, PKS bisa bertahan dalam kancah politik Indonesia hingga saat ini.
“Partai ini tidak dilahirkan oleh anak jenderal atau penguasa, tapi dari orang-orang sederhana. Partai ini tidak juga dilahirkan oleh orang yang memiliki banyak uang, tetapi dilahirkan dari iuran anggota yang diambil dari harta keluarga yang sedikit,” kata Syaikhu dalam Rapimnas PKS di Jakarta Pusat, Senin (20/6/2022).
Baca Juga: PKS akan Sambangi NasDem pada Rabu Besok, Bahas Penjajakan Koalisi
1. Realitas politik di Indonesia diwarnai politik uang dan oligarki
Presiden PKS Ahmad Syaikhu [tengah]. (Dok PKS)Syaikhu kemudian mengatakan, realitas politik di tengah masyarakat saat ini diwarnai dengan politik uang hingga oligarki. Namun dia tak mencontohkan lebih lanjut, siapa yang menjalankan politik oligarki di negara demokrasi Indonesia.
“Ada sebuah realitas yang sampai hari ini terjadi di tengah masyarakat, di mana masyarakat masih sedemikian rupa diwarnai dengan politik uang, seolah-olah menentukan kemenangan, hingga politik oligarki yang berusaha menguasai partai politik,” katanya.
2. PKS sebut tak ingin pakai politik uang
Ilustrasi politik uang/IDN Times/Prayugo UtomoSyaikhu menyebut, politik uang merupakan cara termudah untuk menguasai negeri. Kendati begitu, dia menegaskan, PKS tidak akan bermain dengan politik uang dalam Pemilu 2024.
“Kita punya jati diri dan idealisme, satu sisi lain kita melihat ada realitas perpolitikan seperti ini, kalau saya tanyakan pada saudara-saudara sekalian sebagai representasi di seluruh wilayah kita, kira-kira kita akan memilih tetap idealisme dan jati diri atau kita pada pragmatisme,” tanya Syaikhu.
“Jati diri,” jawab para kader serempak.
3. PKS yakin bisa menangkan pemilu dengan berkah Allah SWT
Ilustrasi surat suara (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)Lebih lanjut, PKS optimistis bakal memenangkan Pemilu 2024 dengan berkah Allah SWT. Syaikhu juga yakin pada Pemilu 2024 mendatang merupakan momentum kemenangan bagi PKS.
“Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita semua dan momentum 2024 ini betul-betul menjadi tahun kemenangan yang sejati bagi PKS, kemenangan yang bermartabat,” tuturnya.
Baca Juga: Kata Demokrat Soal Koalisi dengan PKS-PKB di Semut Merah
Topik:
Berita Terkini Lainnya
