Puan Respons Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di DPR: Kami Lihat Dulu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua DPR RI Puan Maharani merespons demonstrasi buruh dan kelompok masyarakat serta mahasiswa, terkait penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Puan mengatakan bakal melihat terlebih dulu pernyataan atau aspirasi yang disampaikan masyarakat, soal naiknya harga BBM.
“Tentu saja DPR menerima aspirasi masyarakat yang menyampaikan aspirasinya, bahwa kenaikan BBM itu akan menjadi hal yang diperhatikan oleh DPR melalui komisi-komisinya,” kata Puan di Senayan, DPR, Selasa (6/9/2022).
Baca Juga: Jokowi Dinilai Tambah Beban Rakyat, Buruh: Mending Resign Aja!
1. Puan bakal lihat aspirasi masyarakat soal kenaikan BBM
Puan mengaku bakal lebih dulu melihat berbagai aspirasi yang disampaikan kelompok masyarakat terkait kenaikan harga BBM. Aspirasi itu, kata dia, akan disampaikan DPR ke pemerintah.
“Sampai saat ini kami akan lihat dulu. Namun dari pernyataan atau aspirasi yang disampaikan, kami akan mengakomodir aspirasi tersebut dan nanti akan kami bicarakan ke pemerintah,” ujarnya.
2. Puan berharap bansos BBM tepat sasaran
Adapun terkait bantuan sosial (bansos) berupa bantuan langsung tunai (BLT) BBM kepada masyarakat, Puan berharap, dapat tepat sasaran. Dia juga berpesan kepada kementerian terkait agar bisa menyalurkan bansos tersebut sesuai kriteria penerima.
Editor’s picks
“Kami minta ke kementerian terkait agar bisa melakukan sebaik-baiknya sesuai dengan fungsinya. Terkait pengawasan di lapangan kita akan lakukan,” tuturnya.
Baca Juga: Tolak Harga BBM Naik, Buruh Ancam Lumpuhkan Ekonomi Negara
3. Demonstrasi buruh dan mahasiswa hari ini di DPR
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengancam bakal menggelar aksi mogok kerja nasional hingga melumpuhkan ekonomi negara, apabila tuntutan soal kenaikan harga BBM dan upah minum tidak didengar pemerintah.
Oleh sebab itu, Iqbal memastikan, buruh akan terus menggelar aksi unjuk rasa hingga Desember 2022.
"Kami akan melawan terus dengan aksi pada akhir November atau awal Desember bila pemerintah tetap tidak menurunkan BBM, omnibus law tetap disahkan, upah tidak naik, (maka) mogok nasional, stop produksi! Lima juta buruh akan bergabung di dalam aksi ini," kata Said Iqbal ketika menghadiri demo buruh di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (6/9/2022).
"Stop produksi, keluar dari pabrik, lumpuh ekonomi," sambung dia.
Sementara itu, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan berencana menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan BBM subsidi pada Rabu (7/9/2022).
Demo tersebut rencananya digelar di depan Gedung Kementerian ESDM, Jakarta.
"Kami beda dengan BEM SI Rakyat Bersatu," ujar Koordinator Pusat BEM SI Kerakyatan Abdul Kholik, kepada IDN Times, Senin (5/9/2022).