Siasat Partai Buruh Raih Suara Lewat Aksi Demo, Efektifkah?

Partai Buruh sebut rakyat bebas demo jika Said jadi presiden

Jakarta, IDN Times — Partai Buruh berencana melangsungkan aksi lanjutan pada 10 November, untuk menolak kenaikan harga BBM dan menuntut kenaikan upah buruh 2023 hingga 13 persen.

Partai Buruh sebelumnya telah menginisiasi beberapa aksi massa dengan tuntutan yang sama. Di sisi lain, partai yang dipimpin Said Iqbal ini bisa melanjutkan verifikasi administrasi di KPU untuk mengikuti Pemilu 2024.

Maraknya aksi massa yang diinisiasi oleh Partai Buruh memunculkan spekulasi, bahwa organisasi yang menaungi pekerja ini sedang mencari cara untuk menarik suara pemilih di Pemilu 2024. Apakah pendekatan demo bisa menarik simpati masyarakat?

Baca Juga: Partai Buruh: Said Iqbal Jadi Presiden, Rakyat Bebas Demo

1. Dinilai sebagai cara gaet suara buruh dengan aksi demonstrasi

Siasat Partai Buruh Raih Suara Lewat Aksi Demo, Efektifkah?Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh, Said Iqbal (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga mengatakan, maraknya aksi unjuk rasa oleh Partai Buruh bisa jadi cara Said Iqbal untuk menggaet lebih banyak suara dari elemen buruh.

Suara buruh tersebut bisa jadi ‘senjata’ Partai Buruh untuk mendapat modal lolos verifikasi partai politik peserta pemilu di KPU.

“Dengan begitu, Said Iqbal berharap semua buruh dapat bernaung di Partai Buruh. Mimpi tersebut bila terwujud tentunya dapat menjadikan Partai Buruh menjadi besar dan diperhitungkan di Indonesia,” kata Jamiluddin saat dihubungi IDN Times, Rabu (12/10/2022).

2. Sulit raih suara hanya dengan pendekatan demo

Siasat Partai Buruh Raih Suara Lewat Aksi Demo, Efektifkah?Presiden Partai Buruh, Said Iqbal (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Kendati memang bisa menggaet suara, Jamiluddin menilai sulit untuk memenangkan Pemilu 2024 hanya dengan suara buruh.

Menurutnya, Partai Buruh perlu lebih mengemas berbagai pendekatan untuk meyakinkan publik bahwa partai bisa menjadi pejuang masyarakat di pemerintahan.

“Pendekatan demo aja tentu akan sulit mewujudkan kemenangan. Partai Buruh perlu mengemas berbagai pendekatan untuk meyakinkan pemilih bahwa Said Iqbal memang aspiratif dan pejuang utama partai,” kata Jamiluddin.

3. Partai Buruh sebut rakyat bebas demo jika Said Iqbal jadi Presiden

Siasat Partai Buruh Raih Suara Lewat Aksi Demo, Efektifkah?Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh, Said Iqbal (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Sebelumnya Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Buruh Ferri Nuzarli mengatakan, jika Said Iqbal terpilih jadi Presiden RI maka rakyat bebas menggelar demo tanpa dihalangi oleh aparat kepolisian.

Pernyataan itu disampaikan Ferri dalam orasi di atas mobil komando saat buruh menggelar aksi demo di kawasan Patung Kuda Monas, Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2022).

Diketahui, Said Iqbal merupakan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus pemimpin Partai Buruh.

Ferri menegaskan, jika Partai Buruh berkuasa di pemerintahan maka masyarakat dibebaskan untuk menyampaikan aspirasi. Bahkan tidak perlu repot-repot pakai mobil komando dan aparat kepolisian tak perlu berjaga.

“Kalau Presiden Said Iqbal menjadi Presiden RI, gak perlu mokom (mobil komando) ini, dijual saja. Polisi-polisi suruh tidur, gak usah blokir-blokir (jalan demo). Mau naik upah? Berapa, 20 persen? Naikin,” ujar Ferri.

Baca Juga: Partai Buruh: Said Iqbal Jadi Presiden, Rakyat Bebas Demo

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya