Budi Arie saat tiba di Istana Kepresidenan, Minggu (20/10/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)
Budi Arie pun membela diri. Dia membantah kabar bahwa dirinya menerima aliran uang dari kasus beking situs judi online Komdigi. Ia memastikan, selama ia menjabat Menkominfo yang sekarang berganti nama menjadi Komdigi, tak pernah terlibat dalam kesepakatan apa pun untuk membekingi situs judi online.
“Saya tidak pernah membuat deal (kesepakatan), tidak pernah ada perintah baik lisan apalagi tertulis untuk melindungi judi online. Tidak ada satu pun situs judi online yang saya larang di-takedown,” kata Budi kepada IDN Times, Jumat.
Budi Arie juga memastikan, orang-orang terdekatnya, baik staf khusus (stafsus) maupun relawan di Pro Jokowi (Projo) tidak ada yang terlibat dalam kasus ini.
“Tidak ada stafsus saya yang terlibat. Tidak ada satu pun tenaga ahli saya yang terlibat. Tidak ada satu pun orang Projo yang terlibat,” kata dia.
Ia kemudian membagikan surat instruksi Menkominfo yang ia terbitkan pada 14 September 2023 tentang pemberantasan judi online atau judi slot.
Budi menyebut, surat tersebut adalah bukti komitmennya untuk memberantas judi online dan slot di lingkungan Kemenkominfo saat itu.
Dalam poin ketiga di surat instruksi tersebut, Budi Arie memerintahkan seluruh ASN di Kemenkominfo untuk tidak berkomunikasi dengan pihak yang diduga terlibat judi online.
Kemudian. tidak melakukan kegiatan yang mendukung, memfasilitasi atau mempermudah aktivitas judi online dan slot, serta memerintahkan turut mengampanyekan anti judi online atau slot.
“Saya menteri yang sangat serius memberantas judi online,” ujar Budi.
Dengan menghadiri pemeriksaan kasus korupsi di Komdigi dan komitmennya dalam memberantas judi online, ia menegaskan, dirinya tak terlibat dalam dua kasus yang sedang disidik Polda Metro dan Kortas Tipidkor Polri.
“Tidak ada indikasi apa pun yang bisa menyeret saya secara hukum,” lanjut dia.