Jakarta, IDN Times - Hari Guru Sedunia diperingati setiap tanggal 5 Oktober. Peringatan ini ditetapkan berdasarkan rekomendasi ILO/UNESCO pada 1966 tentang status guru.
Perayaan ini berbeda dengan perayaan Hari Guru 25 November yang lebih banyak diperingati di Indonesia. Untuk saat ini sendiri, ada lebih dari 100 negara yang turut memperingati Hari Guru Sedunia.
Rekomendasi ILO/UNESCO tentang status guru menetapkan tolak ukur mengenai hak dan tanggung jawab guru serta standar persiapan awal dan pendidikan lanjutan mereka. Juga membahas mengenai perekrutan, pekerjaan, dan kondisi belajar mengajar.
Rekomendasi ini diadopsi pada 1997 guna melengkapi rekomendasi tahun sebelumnya dengan mencakup tenaga pengajar dan peneliti di perguruan tinggi. Peringatan Hari Guru Sedunia telah menjadi cara untuk menandai kemajuan dan merefleksikan cara untuk melawan tantangan yang tersisa untuk promosi profesi guru.
Peringatan Hari Guru Sedunia 2021 akan fokus pada dukungan yang dibutuhkan guru untuk berkontribusi penuh pada proses pemulihan dengan tema "Teachers at the heart of education recovery" atau "Guru di jantung pemulihan pendidikan”.
Dilansir dari situs resmi UNESCO, acara perayaan Hari Guru Sedunia 2021 akan dilakukan bersamaan dengan pertemuan Komite Ahli Gabungan ILO-UNESCO tentang Penerapan Rekomendasi tentang Tenaga Pengajar (CEART), yang akan berlangsung sejak 4 hingga 8 Oktober 2021. Serangkaian acara global dan regional selama 5 hari ini akan menunjukkan dampak pandemi terhadap profesi guru, menyoroti tanggapan kebijakan yang efektif dan bertujuan untuk menetapkan langkah-langkah yang harus diambil untuk memastikan bahwa tenaga pengajar bisa mengembangkan kemampuan mereka sepenuhnya.
Acara perayaan Hari Guru Sedunia 2021 akan dilaksanakan secara daring atau virtual. Secara resmi acara akan dibuka pada hari ini, 5 Oktober 2021 oleh Audrey Azoulay sebagai Direktur Jenderal UNESCO.
Peringatan Hari Guru Sedunia 5 Oktober berbeda dengan peringatan Hari Guru 25 November yang biasa dirayakan di Indonesia.
Pemerintah Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994 menetapkan hari lahir Persatuan Guru Republik Indonesia pada 25 November sebagai Hari Guru Nasional.
PGRI sendiri merupakan organisasi yang didirikan para guru pribumi sejak zaman penjajahan belanda pada 1912 dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB).
PGRI memiliki afiliasi dengan ASEAN Council of Teachers dan tergabung pula dalam Education International yang diikuti oleh sedikitnya 172 negara lainnya.