Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pesawat angkut militer A400M pertama buatan Airbus yang telah menyelesaikan tahap pengecatan di Seville, Spanyol. (Dokumentasi Airbus)
Pesawat angkut militer A400M pertama buatan Airbus yang telah menyelesaikan tahap pengecatan di Seville, Spanyol. (Dokumentasi Airbus)

Intinya sih...

  • Pesawat kedua juga dalam proses penyelesaian

  • Indonesia beli dua unit Airbus A400M di sela Dubai Airshow

  • Pesawat A400M akan memainkan peranan kunci dalam misi utama lainnya

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan, pesawat militer angkut Airbus A400M akan tiba di Indonesia pada akhir 2025. Ini merupakan salah satu alutsista pesanan Prabowo pada 2021 lalu ketika masih menjabat menteri pertahanan (menhan).

"(Airbus) A400M nanti (akan tiba) tunggu saja. Dia akan on the way here. Mudah-mudahan akhir tahun (tiba)," ujar Sjafrie di kantor Kemhan, Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2025) malam.

Berdasarkan informasi yang diperoleh IDN Times, pesawat Airbus A400M yang dibeli dari Prancis tiba di Jakarta pada awal November mendatang.

Sebelumnya, pesawat Airbus A400M telah menyelesaikan penerbangan perdananya pada Agustus 2025 lalu. Pesawat tersebut lepas landas dari fasilitas Airbus Defence and Space di Seville, Spanyol. Di lokasi tersebut, A400M dirakit di Lini Perakitan Akhir (Final Assembly Line/FAL) dan sebelumnya telah menjalani sejumlah uji darat.

Saat mengudara, A400M menjalani berbagai manuver untuk menguji kendali pesawat dan mengevaluasi beberapa sistem utama. Pengujian mencakup performa mesin, flight controls, sistem hidrolik, serta avionik.

1. Pesawat kedua juga dalam proses penyelesaian

Pesawat angkut militer A400M pertama buatan Airbus yang telah menyelesaikan tahap pengecatan di Seville, Spanyol. (Dokumentasi Airbus)

Sementara, unit kedua A400M yang juga dipesan oleh Indonesia sedang memasuki tahap pengujian sistem bahan bakar di FAL. Setelah prosesnya selesai, pesawat akan melalui tahap pengecatan, uji darat, dan uji terbang sebelum pengiriman dilakukan.

Airbus A400M dirancang untuk mengangkut hingga 30 ton kargo dalam jarak maksimal 2.400 mil laut. Jarak tersebut memungkinkan pesawat menjangkau seluruh wilayah Indonesia dari Jakarta.

Selain daya angkutnya, A400M juga mampu beroperasi di landasan pendek dan tidak beraspal, sehingga dapat digunakan dalam misi bantuan darurat.

2. Indonesia beli dua unit Airbus A400M di sela Dubai Airshow

Prabowo Subianto saat masih menjabat Menteri Pertahanan resmi membeli 2 unit Airbus A400M. (Dokumentasi Airbus)

Pemesanan dua Airbus A400 M itu dilakukan ketika Prabowo menghadiri pameran Dubai Airshow 2021 lalu. Kontrak tersebut berlaku efektif pada 2022. 

"Kontrak itu mencakup paket dukungan pemeliharaan dan pelatihan yang lengkap," demikian isi keterangan tertulis resmi dari Kemenhan pada November 2021 lalu.

Airbus A400M adalah pesawat multiperan yang dapat meningkatkan kemampuan taktis udara bagi TNI AU. Prabowo ketika itu mengatakan, pesawat tersebut juga akan memainkan peranan kunci dalam menjalankan misi utama lainnya termasuk terjun payung dan kargo yang berat. 

"A400M akan menjadi aset nasional dan berperan penting untuk misi bantuan kemanusiaan dan tanggap bencana," kata Prabowo. 

Menurut keterangan resmi dari Airbus, Indonesia menjadi negara ke-10 yang mengoperasikan alutsista tersebut. Sementara, di kawasan Asia Tenggara, Indonesia menjadi negara kedua yang mengoperasikannya selain Malaysia. 

3. Airbus A400M mampu diandalkan untuk pengiriman logistik di area terpencil

Pesawat angkut militer A400M pertama buatan Airbus yang telah menyelesaikan tahap pengecatan di Seville, Spanyol. (Dokumentasi Airbus)

Indonesia mulai melirik Airbus A400M sejak Maret 2017 lalu. Ketika itu, Airbus tengah memamerkan alutsistanya di Lanud Halim Perdanakusuma. 

Angkatan Udara Prancis juga menggunakan alutsista yang sama untuk mengirimkan bantuan dan logistik ke Lombok ketika dilanda gempa bumi pada Agustus 2018 lalu. AU Malaysia juga memakai altusista serupa untuk mengirimkan bantuan dan logistik ke Palu pada 2018 usai diguncang gempa dan tsunami. 

"A400M mampu diandalkan untuk pengangkutan taktis, pengiriman personel dan barang untuk pendaratan di berbagai medan," kata Kemhan.

Pesawat A400M dapat mengangkut barang-barang dan alat logistik yang berat dan berdimensi lebar. Pesawat itu mampu menanggung beban hingga 37 ton.

Editorial Team