Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Airbus A400M Pesanan RI Sukses Uji Terbang, Dikirim Akhir Tahun

Foto 2 - SPS_AC_SF_20250521_A400M_MSN_148_ROLL_OUT-1280.jpg
Pesawat angkut militer A400M pertama buatan Airbus yang telah menyelesaikan tahap pengecatan di Seville, Spanyol. (Dokumentasi Airbus)
Intinya sih...
  • Pesawat kedua juga dalam proses pengujian.
  • Kapasitas angkut dan kemampuan tambahan Airbus A400M.
  • Kontrak dilakukan saat Prabowo menjabat Menhan.

Jakarta, IDN Times - Pesawat angkut militer Airbus A400M pertama yang dipesan Indonesia untuk TNI Angkatan Udara (TNI AU) telah menyelesaikan penerbangan perdananya.

Itu menjadi bagian dari proses sebelum pesawat dijadwalkan tiba di Tanah Air pada akhir 2025.

Pesawat tersebut lepas landas dari fasilitas Airbus Defence and Space di Seville, Spanyol. Di lokasi tersebut, A400M dirakit di Lini Perakitan Akhir (Final Assembly Line/FAL) dan sebelumnya telah menjalani sejumlah uji darat.

Saat mengudara, A400M menjalani berbagai manuver untuk menguji kendali pesawat dan mengevaluasi beberapa sistem utama. Pengujian mencakup performa mesin, flight controls, sistem hidrolik, serta avionik.

1. Pesawat kedua juga dalam proses

Pesawat Airbus A400M yang diproduksi untuk TNI Angkatan Udara (AU) memasuki lini perakitan terakhir. (Dokumentasi Airbus)
Pesawat Airbus A400M yang diproduksi untuk TNI Angkatan Udara (AU) memasuki lini perakitan terakhir. (Dokumentasi Airbus)

Unit kedua A400M yang juga dipesan oleh Indonesia sedang memasuki tahap pengujian sistem bahan bakar di FAL. Setelah prosesnya selesai, pesawat akan melalui tahap pengecatan, uji darat, dan uji terbang sebelum pengiriman dilakukan.

Kontrak pengadaan dua unit pesawat A400M telah ditandatangani Indonesia pada 2021. Dengan kontrak tersebut, Indonesia menjadi negara ke-10 yang tergabung dalam program A400M.

2. Kapasitas angkut dan kemampuan tambahan

potret tampak bawah tubuh pesawat angkut A400M (pexels.com/ César Vonc)
potret tampak bawah tubuh pesawat angkut A400M (pexels.com/ César Vonc)

Airbus A400M dirancang untuk mengangkut hingga 30 ton kargo dalam jarak maksimal 2.400 mil laut. Jarak tersebut memungkinkan pesawat menjangkau seluruh wilayah Indonesia dari Jakarta.

Selain daya angkutnya, A400M juga mampu beroperasi di landasan pendek dan tidak beraspal, sehingga dapat digunakan dalam misi bantuan darurat.

Pesawat juga memiliki kemampuan sebagai tanker udara yang dapat mengisi bahan bakar ke berbagai jenis pesawat lainnya selama penerbangan.

3. Kontrak dilakukan saat Prabowo menjabat Menhan

Potret A400M yang sedang mengudara (airbus.com)
Potret A400M yang sedang mengudara (airbus.com)

Pemesanan A400M ditandatangani saat Presiden Prabowo Subianto saat masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

Saat itu, Kementerian Pertahanan (Kemhan) menyepakati kontrak pembelian dua unit Airbus A400M untuk TNI Angkatan Udara dengan konfigurasi tanker dan angkut multiguna.

Penandatanganan dilakukan di sela Dubai Airshow 2021, dan mulai berlaku efektif pada 2022. Kontrak mencakup dukungan penuh untuk pemeliharaan dan pelatihan. Selain itu, Kemhan RI juga menyatakan minat lanjutan dengan meneken Letter of Intent (LoI) untuk kemungkinan pembelian empat unit tambahan.

“Selain kemampuan taktis dan udara ke udara, A400M akan menjadi aset nasional dan berperan penting untuk misi Bantuan Manusia dan Tanggap Bencana,” kata Prabowo kala itu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us