Menkes: Meski Sudah Vaksinasi Booster Tetap Bisa Tertular Omicron

20 Des 2021, 20:09 WIB

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan virus COVID-19 varian Omicron terbukti mampu menetralisasi pascainfeksi dan imunisasi dibanding varian lain.

"Ada kemungkinan besar pada beberapa orang yang divaksinasi lengkap maupun booster tetap tertular Omicron," ujar Budi dalam konferensi pers dilansir YouTube Sekretariat Presiden, Senin (20/12/2021).

Bahkan hasil penilaian WHO menunjukkan kasus Omicron berlipat ganda setiap 1,5 sampai tiga hari di negara-negara dengan penularan komunitas.

1. Sebanyak 97 negara terdeteksi Omicron

ilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Budi melaporkan kasus Omicron di dunia mengalami kenaikan 8 kali lipat dibandingkan dua minggu sebelumnya dari 7.900 kasus, saat ini sudah ada 62.342 kasus Omicron di dunia.

"Dari yang minggu lalu 72 negara (terdeteksi Omicron) lalu menjadi 97 negara,"ujarnya.

2. Inggris mengalami penambahan kasus Omicron terbanyak

ilustrasi Inggris (IDN Times/Isidorus Rio)

Budi menambahkan saat ini Inggris menjadi negara yang mengalami penambahan kasus terbanyak sebanyak 37 kasus Omicron, diikuti Denmark dengan 15 ribu kasus, lalu Norwegia 2 ribu kasus, kemudian Afrikas Sekatan 1.300 kasus, dan Amerika Serikat 1.000 kasus

"Jadi sudah mulai terjadi pergeseran populasi Omicron di Eropa," imbuhnya.

3. Kasus Omicron di Indonesia berasal dari imported cases

Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat (IDN Times/Besse Fadhilah)

Budi mengatakan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Wisma Atlet Kemayoran yang terkonfirmasi kasus Omicron pada 8 Desember 2021 penularan berasal dari seorang wanita Warga Negara Indonesia yang usai melakukan perjalanan dari Nigeria yang datang pada 27 November 2021.

"Jadi sudah terbukti bahwa semua kasus yang ada di indonesia adalah imported cases," tegas Budi.