Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan tren kasus harian COVID-19 mulai melandai. Begitu pula, kata dia, dengan tingkat keterisian rumah sakit di Indonesia.
"Hasil review minggu lalu secara nasional, tren kasus dan hospitalisasi harian sudah mulai melandai," kata Budi dalam konferensi pers virtual, Minggu (27/2/2022).
Ia menjelaskan perkembangan baik ini terjadi karena daerah dengan populasi besar sudah menunjukkan penurunan kasus.
Budi juga menyebut ada beberapa provinsi yang melaporkan terjadi penurunan positivity rate COVID-19. Hal tersebut dilihat dari tren tiga minggu terakhir.
"Kami melihat beberapa provinsi sudah confirm terjadi penurunan dari jumlah penularan maupun positivity rate-nya, seperti DKI Jakarta, Bali, Banten, Maluku, Papua, NTB itu sudah mulai menurun, confirm ya, tiga minggu berturut-turut," katanya.
Ia menyebut ada juga beberapa provinsi lainnya yang sudah mulai menurun, di antaranya Jawa Barat, Jawa Timur dan Kalimantan Selatan. Namun, masih harus dilihat konsistensi penurunannya dalam dua pekan ke depan.
Tingkat keterian rumah sakit selama merebaknya COVID-19 varian Omicron tercatat sebesar 40 persen. Jumlah itu lebih kecil dibandingkan saat penyebaran varian Delta yang mencapai 50 persen.
Begitu pula jumlah pasien yang meninggal mencapai sekitar 15 persen dibandingkan dengan jumlah pasien meninggal saat puncak penyebaran varian Delta.
"Yang meninggal di rumah sakit, kami lihat sekarang per harinya 250-an orang dibandingkan dengan puncak Delta yang 2.000 orang per hari, jadi sekitar hampir 15 persennya dari puncaknya Delta," jelas Budi.
Satgas Penanganan COVID-19 melaporkan ada tambahan 34.976 kasus konfirmasi positif COVID-19. Sehingga, per Minggu (27/2/2022), total kasus COVID-19 di Indonesia mencapai 5.539.394.
Dari total tersebut, jumlah kasus aktif COVID-19 per hari ini ialah 573.898 kasus, turun 4.637 dari Sabtu (26/2/2022).
Adapun kasus kematian akibat COVID-19 bertambah 229 orang, menjadi 148.073. Sedangkan, kasus sembuh bertambah 39.384 orang, menjadi 4.817.423 kasus.