Jakarta, IDN Times - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi prihatin dan merasa marah atas tindakan kekerasan seksual yang dilakukan oleh seorang oknum tenaga pendidik terhadap anak kelas 7 di sebuah sekolah menengah di Kota Tangerang.
Arifah menilai tindakan ini sangat mencederai kepercayaan publik terhadap institusi pendidikan, yang semestinya menjadi ruang aman bagi anak untuk belajar, tumbuh, dan berkembang.
“Saya sangat prihatin dan mengecam keras tindakan biadab ini. Dunia pendidikan harus menjadi tempat yang aman bagi anak, bukan justru menjadi tempat terjadinya kekerasan seksual oleh orang yang seharusnya melindungi. Tidak ada alasan untuk penyelesaian damai atau kompromi dalam kasus seperti ini," ucap Arifah dalam keterangan, Minggu (24/8/2025).