Misteri Museum Taman Prasasti, Ada Kisah Peti Mati Sukarno-Hatta

Jakarta, IDN Times - Cerita tentang Jakarta tak hanya soal gedung-gedung tinggi yang seolah berebut tempat dengan warganya sendiri, tapi juga tentang sejarah kota ini. Yup, Jakarta memang kota dengan sejarah yang panjang.
Nah, salah satu tempat yang menyimpan cerita masa lalu Jakarta ada di Museum Taman Prasasti yang berdiri di tepi Jalan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Tahu gak sih kalau museum ini berdiri di bekas taman pemakaman umum zaman Hindia-Belanda?
Museum Taman Prasasti sudah berdiri sejak tahun 1795. Tak mengherankan jika museum memiliki banyak prasasti bersejarah. Selain itu, tokoh-tokoh terkenal juga banyak yang disemayamkan di sini.
Berdiri tak jauh dari Monumen Nasional (Monas), museum ini dikelilingi gedung-gedung pemerintahan. Jika melihat secara sekilas, museum ini hanya seperti taman pemakaman biasa. Namun, jika kamu masuk lebih dalam, banyak hal menarik yang dapat kamu temukan.
Tim IDN Times melakukan penelusuran ke Museum Taman Prasasti, Jakarta Pusat untuk mengunjungi tempat persemayaman terakhir dari Tokoh-tokoh terkenal di Indonesia, bahkan dunia.
1. Sejarah berdirinya Museum Taman Prasasti
Dikutip dari Pemerintah Kota Jakarta, Museum ini sudah ada sejak tahun 1975. Dulunya, tempat ini merupakan TPU modern tertua di Jakarta. Pada awalnya, nama dari Taman Prasasti adalah Kerkhof Laan yang berarti sebuah pemakaman yang dekat dengan gereja.
Tanah yang digunakan untuk TPU merupakan hibahan dari keluarga bangsawan asal Belanda, Van Riemsdijk. Pada tahun yang sama, terjadi penutupan total dan dilakukan pembongkaran yang kemudian dijadikan situs pelestarian sejarah.
Bentuk dan desain arsitektur yang indah pada tempat ini, akhirnya membuat pemerintah Kota Jakarta memugar kembali tempat ini dan dijadikan museum. pada tanggal 9 Juli 1977, Museum Taman Prasasti diresmikan dan dibuka kembali untuk umum sebagai museum peninggalan sejarah .