Moeldoko: Pemerintah Tak Bahas Jabatan Presiden 3 Periode, No, Never!

06 Apr 2022, 17:05 WIB

KSP Moeldoko (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, mengklaim pemerintah tak pernah membahas perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode. Dia mengatakan, sikap Presiden Joko "Jokowi" Widodo secara tegas akan mematuhi konstitusi.

"Pemerintah tidak pernah membicarakan sedikit pun tentang periodelah tentang perpanjanganlah no, never sama sekali tidak ada. Justru presiden menegaskan jangan ada lagi yang bicara tentang itu," ujar Moeldoko di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/4/2022).

1. Minta tak ada lagi yang membahas perpanjangan masa jabatan presiden

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Moeldoko pun meminta kepada semua pihak tidak lagi membahas perpanjangan masa jabatan presiden. Dia juga meminta isu tersebut tidak dijadikan lagi sebagai bahan politisasi.

"Pemerintah tidak pernah membicarakan itu, kalau itu persoalan bergelinding jangan melibatkan pemerintah. kalau itu bergelinding di DPR itu urusan DPR," katanya.

2. Pemerintah sedang fokus tangani pandemik COVID-19 dan pemulihan ekonomi

Kepala KSP Moeldoko (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Mantan Panglima TNI itu menegaskan, pemerintah saat ini sedang fokus menangani pandemik COVID-19. Selain itu, kata dia, pemerintah juga sedang berusaha memulihkan ekonomi akibat terdampak pandemik.

Moeldoko juga mengatakan, Presiden Jokowi melarang menterinya bicara soal penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode, sebagai bentuk penegasan pemerintah taat pada konstitusi.

"Jelas ini adalah penekanan dalam ratas (rapat terbatas), perintah itu," katanya.

3. Jokowi larang menterinya bicara perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode

Presiden Jokowi di Acara Pengarahan Presiden RI Tentang Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, Presiden Jokowi melarang semua menterinya tidak bicara penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode. Hal itu disampaikan Jokowi dalam sidang kabinet paripurna di Istana Kepresiden, Selasa (5/4/2022).

Mulanya, Jokowi menyampaikan kondisi global saat ini sedang sulit. Dia meminta kepada masyarakat menyampaikan langkah kerja yang diambil pemerintah dalam menghadapi krisis ini.

"Sampaikan dengan bahasa rakyat dan langkah-langkah yang sudah diambil pemerintah itu apa dalam menghadapi krisis dan kenaikan inflasi dan jangan menimbulkan polemik di masyarakat," ujar Jokowi dalam siaran video di kanal YouTube Sekretariat Presiden yang diunggah Rabu (6/4/2022).

Jokowi juga meminta kepada para menterinya fokus terhadap tugas masing-masing. Tidak ada yang bicara penundaan pemilu maupun perpanjangan masa jabatan presiden.

"Fokus kepada bekerja dalam penanganan kesulitan-kesulitan yang kita hadapi. Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan, urusan perpanjangan, gak," kata Jokowi.